MATA INDONESIA, JAKARTA – Amerika Serikat berencana memberikan vaksin virus Corona kepada pemeran Santa Klaus lebih awal sebagai hadiah atas kontribusi mereka mempromosikannya ke masyarakat luas. Bukan hanya Santa, para pemeran pembantu, seperti Nyonya Klaus dan para kurcaci juga rencananya akan mendapatkan hal serupa.
Kolaborasi ini merupakan bagian dari kampanye Pemerintah AS senilai 250 juta USD atau sebesar 3,6 triliun Rupiah untuk mengumpulkan dukungan selebritas atas vaksin virus Corona yang telah disetujui.
Akan tetapi otoritas kesehatan mengonfirmasi bahwa iklan ini telah resmi dibatalkan. Ketua Fraternal Order of Real Bearded Santas, Ric Erwin mengatakan bahwa berita tersebut sangat mengecewakan.
“Ini merupakan harapan terbesar kami untuk Natal 2020. Namun, sekarang sepertinya tidak akan terwujud,” kata Ric Erwin kepada Wall Street Journal, melansir BBC, Senin, 26 Oktober 2020.
Ide awal ini digagas oleh mantan asisten sekretaris Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS), Michael Caputo. Medio Agustus, Caputo mengatakan kepada Ric Erwin bahwa vaksin akan mendapat persetujuan pada pertengahan November.
“Apabila Anda dan kolega Anda bukan termasuk petugas esensial, saya tidak tahu apa itu,” kata Caputo.
“Ho! Ho! Ho! Karena Anda akan memberikan bantuan yang serius kepada Santa, Santa pasti akan membalasnya,” jawab Erwin.
Beredar kabar bahwa rencana pemberian vaksin lebih awal kepada para pemeran Santa juga para pendukung ternyata tidak diketahui oleh Menteri Kesehatan AS, Alex Azar. Namun, Erwin menegaskan kepada Wall Street Journal, pejabat HHS sudah berjanji menyelesaikan rencana ini pada pertengan September.
Hampir 100 pemeran Santa dikabarkan telah mengajukan diri. Bukan hanya itu, HHS juga telah mengonfirmasi adanya rencana ini kepada New York Times.
“Sepertinya mereka sedikit berbohong kepada Santa,” tuntas Erwin.