Sampul Single Kanye West ‘Easy’ Buat Sindir Pete Davidson Dikritik, Kenapa Ya?

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Baru-baru ini Kanye West merilis lagu untuk menyindir kekasih baru Kim Kardashian dengan judul ‘Easy’. Namun ternyata sampul single tersebut jadi kontroversial.

Hal ini terungkap berdasarkan cuitan People for the Ethical Treatment of Animals (PETA). Mereka mengkritik sampul single ‘Easy’ yang memperlihatkan seekor kera yang dikuliti.

PETA menulis bahwa gambar yang digunakan oleh mantan suami Kim Kardashian itu sangat mengganggu dan perlu disensor. Mereka mencuit kritikan itu melalui akun Twitter resminya.

Mereka juga mengatakan bahwa hidup para kera tak mudah ketika manusia menyalahgunakan dan membunuh mereka untuk makanan, eksperimen, pakaianm atau hiburan.

“Gambar yang mengganggu dari monyet berkulit itu @kanyewest bagikan dengan tujuan sebagai pengingat bahwa tidak ada perbedaan nyata antara manusia dan hewan lain,” tulisnya.

“Hidup mereka tidak mudah ketika kita menyalahgunakan dan membunuh mereka untuk makanan, eksperimen, pakaian, atau hiburan. #HentikanSpesiesisme,” lanjutnya.

Sementara itu, lagu ‘Easy’ Kanye riliskan dengan tujuan untuk menyindir Pete Davidson. Kanye West menuliskan nama Pete dalam lirik lagunya itu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini