Sabar Ya! Film ‘The Marvels’ dan ‘Ant-Man 3’ Tunda Penayangan Perdananya

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Tim produksi Marvel Studios baru saja mengumumkan perubahan jadwal penayangan film terbaru MCU-nya. ‘The Marvels’ dan ‘Ant-Man and the Wasp: Quantumania’ bertukar jadwal rilis perdananya.

Melansir dari Variety, ‘The Marvels’ berubah jadwal yang tadinya 17 Februari 2023 jadi tukar jadwal pada 28 Juli 2023. Sedangkan ‘Ant-Man 3’ akan tayang lebih awal menggantikan jadwal ‘The Marvels’ yakni, jadi 17 Februari 2023.

Menurut laporan, masalah dalam pembuatan film ‘Ant-Man 3’ lebih jauh proses kreatifnya daripada ‘The Marvels’. Sebab yang pertama telah menyelesaikan fotografi utama sementara ‘The Marvels’ masih memiliki sedikit lebih banyak pengerjaan.

Selain itu, ‘Ant-Man 3’ awalnya dijadwalkan tayang pada Februari 2023. Namun pada Oktober 2021, hal itu berbenturan dengan Disney yang memundurkan seluruh daftar teater Marvel untuk 2022.

Dikarenakan tim produksi memerlukan lebih banyak waktu untuk menggarap film ‘Doctor Strange in the Multiverse of Madness’. Lalu ditambah juga dengan terhambatnya proses syuting dari film ‘Black Panther: Wakanda Forever’ yang mana salah satu aktrisnya, Letitia Wright, yang alami cedera.

Diharapkan film ‘Ant-Man 3’ akan melanjutkan alur cerita multiverse yang diluncurkan dengan serial Disney+ ‘Loki’, yang mana menampilkan Jonathan Majors sebagai He Who Remains. Di mana kematiannya menciptakan multiverse di MCU.

Namun dalam film ‘Ant-Man 3’ nanti, Jonathan Majors akan menjadi villain utama dan varian dari karakter ‘Loki’, Kang the Conqueror. Sementara, ‘The Marvels’ akan bergabung dalam dua acara Disney+, yakni ‘WandaVision’ dan ‘Ms. Marvel’.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini