Saat Puasa Mudah Sekali Ngantuk, Ini Penyebabnya

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Rasa ngantuk memang tidak bisa kita hindari, terlebih di bulan puasa ini, badan terasa lemas dan mudah sekali mengantuk. Alhasil, kegiatan sehari-hari terlihat tidak produktif.

Rasa ngantuk saat puasa bisa dipengaruhi oleh apa yang dikonsumsi saat sahur. Semakin banyak mengonsumsi karbohidrat dan gula, maka semakin tinggi ngantuk yang menyerang.

Selain makanan dan minuman saat sahur, Divisi Metabolik Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr Wismandari Wisnu, SpPD, K-EMD, FINASIM menyebutkan ngantuk juga dipengaruhi oleh empat alasan ini.

1. Kurang tidur

Pola tidur saat bulan Ramadan berubah dari biasanya menjadi lebih sedikit. Bagi pekerja, setelah sahur cenderung tidak tidur lagi. Kondisi ini tentunya akan membuat orang menjadi mudah mengantuk.

2. Kadar gula darah menurun

Saat berpuasa, tubuh akan menggunakan kalori dari makanan saat sahur. Pada siang hari, glukosa dalam tubuh pun akan menurun dan diwaspadai terjadinya hipoglikemia atau kadar gula darah menurun.

“Otak mengkonsumsi 60 persen asupan glukosa, bila kurang makan kinerja otak akan menurun dan ini membuat mengantuk,” kata dr Wisma. Bila cadangan glukosa sudah habis, maka tubuh akan menggunakan lemak sebagai sumber energi cadangan, maka dari biasanya berat badan turun selama puasa.

3. Gara-gara stress

Hormon stres atau kortisol saat berpuasa juga akan menurun. Akibatnya glukosa dalam darah juga akan menurun dan tubuh menjadi lemas dan mengantuk.

4. Kurang zat besi

Zat besi merupakan mineral essensial yang berperan dalam pembentukan hemoglobin sel darah merah yang dibutuhkan tubuh untuk menyimpan dan mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Jika zat besi kurang maka pembentukan hemoglobin akan berkurang dan ini akan membuat mengantuk karena kurang oksigen.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini