Ribut Lagi, Ribut Lagi! Tompi Balas Postingan Jerinx

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sepertinya tidak pernah habis berita soal perseteruan Jerinx ‘SID’ dengan para selebritas soal Covid-19. Kali ini, giliran Tompi yang membalas postingan suami Nora Alexandra itu.

Perdebatan bermula saat Jerin mengomentari omongan Tompi saat tampil di podcast Deddy Corbuzier dimana saat itu Jerinx masih mendekam di penjara terkait kasus pencemaran nama baik dan ujaran kebencian.

“Seenaknya menebar misinformasi tentang integritas saya di podcast Deddy. Di sini si T3mpi mengeklaim jika saya ini cuma ngomong doang dan enggak akan mau datang menemui pasien cvd,” tulis Jerinx.

“Padahal, faktanya justru kubunya si T3mpi yang duluan nantang-nantang rakyat, dan saat ada rakyat yang meladeni (saya) mereka semua buru-buru menarik tantangannya, dengan sejuta alasan melarang saya datang. Bahkan ada yang sampai hapus akun IG segala menjelang kebebasan saya 8 Juni kemarin,” katanya.

Tompi mengaku enggan berseteru dengan Jerinx. Bahkan, ada banyak yang mengirimkan DM ke Instagram pria yang juga berprofesi sebagai dokter itu.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Dr tompi (@dr_tompi)

“Salam buat Jerinx. Kalem aja. Santi. Nggak gunanya sih ribut. Mau ribut sama dia itu gunanya apa sih? Nggak ada manfaatnya. Buat dia nggak ada manfaatnya, buat saya nggak ada manfaatnya. Suka-suka dia aja,” kata Tompi, dalam video yang diposting si Instagram.

“Saya banyak dapat DM, nggak saya gubris karena malas. Dari kubu Jerinx dan teman-teman. Nggak ada gunanya kita berantem. Cuma nyenengin ego doang. Kita sama-sama orang yang ngerasain nggak enaknya wabah ini.”

“Bali jadi nggak bisa ngapa-ngapain. Nggak cuma Bali, semua kota juga begitu. Semua juga ngerasain hal yang sama. Kalau problemnya nggak kita beresin, jadi nggak beres-beres,” ujarnya.

Tompi tak mempermasalahkan ada orang yang menganggap Covid-19 adalah konspirasi. Dia hanya berpesan agar semua orang menjaga kesehatan.

“Jadi, yang buat selama ini berkeyakinan ini cuma konspirasi, terserah, sudah jaga saja supaya badannya jangan sakit. Enggak ada yang perlu Anda buktikan, kok. Tetap sehat buat semuanya,” ungkapnya.

“Memang benar kasus kematian Covid-19 di Indonesia lebih sedikit daripada yang sembuh. Tapi, jika dibiarkan terus bertambah, faskes dan nakes kewalahan, bisa bahaya. Pada saat rumah sakit nggak sanggup menghandle orang yang sakit, yang harusnya banyak sembuh, jadi nggak ketolong,” ucapnya.

Ini bukan pertama kali Jerinx berseteru dengan selebritas. Sebelumnya, dia menyerang Bunga Citra Lestari soal terpapar Covid-19 usai liburan di Bali. Penyanyi yang disapa BCL itu sudah membantah dirinya terpapar Covid-19 di Pulau Dewata.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Bangun Fondasi Data Tunggal untuk Optimalisasi Bansos

Oleh: Dhita Karuniawati )* Dalam upaya mewujudkan tata kelola bantuan sosial (Bansos) yang lebih tepat sasaran, transparan, danefisien, Pemerintah Indonesia terus membangun fondasi data tunggal yang terintegrasi secara nasional. Melalui penguatan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) dan integrasi lintas sektor, pemerintah berkomitmen menghadirkan reformasi besar dalam sistem penyaluran Bansos, yang selamaini kerap menghadapi berbagai tantangan mulai dari data ganda, tidak akurat, hingga penyalahgunaanbantuan. Langkah strategis ini dipandang sebagai solusi jangka panjang untuk memastikan setiap bantuan sosialbenar-benar diterima oleh masyarakat yang membutuhkan, tanpa tumpang tindih maupun pengabaianterhadap kelompok rentan. Dalam kondisi perekonomian yang terus berfluktuasi dan inflasi global, keberadaan data tunggal menjadi instrumen vital dalam menjaga ketahanan sosial dan ekonomimasyarakat. Bantuan sosial (Bansos) merupakan bantuan berupa uang, barang, atau jasa kepada individu, keluarga, kelompok atau masyarakat miskin, tidak mampu, dan/atau rentan terhadap risiko sosial. Hal itusebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Sosial (Permensos) Nomor 1 Tahun 2019 tentangPenyaluran Belanja Bantuan Sosial di Lingkungan Kementerian Sosial (Kemensos). Pada dasarnya, penerima Bansos harus diusulkan dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) atau sebelumnya disebut sebagai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Pengusulandilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota (pemkab/pemkot) bersama pemerintah lingkup terkecil, yaitudesa/kelurahan. Namun, masyarakat juga berkesempatan mengusulkan diri-sendiri sebagai penerimaBansos secara mandiri. Pemerintah resmi menggunakan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai dasarpenyaluran Bansos mulai triwulan kedua 2025. Selain itu, kebijakan ini diharapkan membuat distribusiBansos seperti PKH dan sembako lebih tepat sasaran.  Seperti diketahui, Bansos ini disalurkan setiap tiga bulan sekali; triwulan 1, triwulan 2, triwulan 3, triwulan 4. Saat ini, memasukan penyaluran triwulan 2. Penyaluran Bansos tahap kedua mulai digulirkansejak 28 Mei 2025 kepada total 16,5 juta KPM dari data yang telah divalidasi. DTSEN adalah sistem data terbaru yang menggantikan DTKS sebagai acuan utama penyaluran Bansos di Indonesia. Data ini mengintegrasikan berbagai sumber dari kementerian dan lembaga, lalu diverifikasisecara ketat oleh BPS dan BPKP. Oleh karena itu, hanya keluarga yang terdaftar dan valid di DTSEN yang berhak menerima bansos PKH, sembako, dan program sosial lainnya. Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) mengumumkan penghapusan 1,9 juta data penerimabantuan sosial (Bansos) dalam proses penyaluran terbaru. Warga diminta segera mengecek status kepesertaan Bansos mereka melalui sistem Data...
- Advertisement -

Baca berita yang ini