Ria Ricis Bingung Usia Kehamilan 20 Minggu, Melebihi Tanggal Pernikahan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ria Ricis mengumumkan sedang hamil usia 20 minggu. Dia bingung karena kandungannya melebihi tanggal pernikahan.

Hal itu terungkap dalam channel YouTube Oki Setiana Dewi. Kepada sang kakak, Ricis heran dengan usia kandungannya yang sudah memasuki 20 minggu.

“Aku bingung, kok usia kehamilannya lebih dari tanggal nikah. Kok aneh ya?” ujarnya.

“Aku menikah tanggal 12 (November). Tanggal 12 kemarin (Maret) itu empat bulanan (menikah). Kata dokter Adri ini udah jalan 20 minggu. Kalau dihitung-hitung lebih dua minggu (dari tanggal pernikahan),” kata istri Teuky Ryan itu.

Oki menjelaskan kepada Ricis, kehamilan bukan dihitung dari pertama kali berhubungan seks. Ada penghitungan lain yang jadi patokan.

“Ya emang begitu sih. Ngitungnya bukan dari (pertama) berhubungan, tapi dari HPHT (Hari Pertam Haid Terakhir),” ungkap Oki.

Ricis menyebut, terakhir kali ‘datang bulan’ beberapa hari sebelum pernikahannya dengan Teuky Ryan.

“Kalau nggak salah terakhir haid itu tanggal 7-8 (November),” ucapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini