MATA INDONESIA, LONDON – Perjuangan Putri Diana dengan Bulimia sangat mengharukan hingga ia harus menyesuaikan kembali cincinnya setelah pernikahannya.
Valentine Low, Koresponden kerajaan Times of London, menulis “Courties: The Hidden Power Behind the Crown,” yang dirilis di Inggris pada hari Kamis, 6 Oktober 2022.
Dalam buku tersebut ia menelusuri sejarah modern keluarga kerajaan melalui orang-orang yang bekerja di setiap rumah tangga kerajaan.
Dalam bab “Growing Up,” Low membahas pengalaman Michael Colborne, seorang sekretaris pribadi untuk Charles dan Diana di awal pernikahan mereka.
Ia mengatakan bahwa tidak hanya adanya disintegrasi antara pasangan tersebut, namun juga Diana menghadapi bulimia nervosa yang menyebabkan ia mengalami gangguan makan.
Charles telah memanggil Colborne ke Balmoral, Skotlandia, di mana dia dan Diana menghabiskan waktu bulan madu mereka yang kacau selama dua minggu pada tahun 1981.
Disana Low menulis bahwa Diana membuka diri kepada sekretaris pribadinya tentang betapa tidak bahagianya dia, dan setelah pertengkaran antara dia dan Charles, sang pangeran melemparkan cincin pernikahannya ke arahnya.
Colborne menambahkan bahwa Diana telah kehilangan begitu banyak berat badan sehingga cincin tersebut tidak lagi pas dan perlu disesuaikan ulang.
Saat berusia 20 tahun, Diana sudah menunjukkan tanda-tanda kondisinya selama berbulan-bulan.
Layanan Kesehatan Nasional Inggris menggambarkannya sebagai gangguan makan dan kondisi mental yang menyebabkan seseorang makan banyak makanan dalam watu singkat, kemudian membuat diri mereka sakit untuk mencegah penambahan berat badan.
Berdasarkan kaset pengakuan yang direkam oleh sang putri, kondisi Diana dimulai sebelum pernikahannya dengan Charles.
Dalam rekaman tersebut Diana mengatakan “Bulimia dimulai seminggu setelah kami bertunangan dan akan memakan waktu hampir satu dekade untuk diatasi. Suami saya meletakkan tangannya di pinggang saya dan berkata ‘Oh, agak gemuk di sini, bukan?’ dan itu memicu sesuatu dalam diriku.”