MATA INDONESIA, JAKARTA – Pernahkan Anda merasakan sakit kepala yang berdenyut di salah satu sisi saja? Hal itu biasa disebut dengan migrain.
Migrain adalah jenis sakit kepala yang terasa berdenyut dan menyerang salah satu sisi saja. Migrain merupakan penyakit syaraf yang dapat menimbulkan gejala lainnya, seperti mual, muntah, hingga peningkatan sensitivitas terhadap cahaya dan sura.
Gejala-gejala lain yang ditimbulkan:
- Tahap pradormal. Tahap ini muncul pada satu atau dua hari sebelum serangan. Gejala yang terjadi berupa suasana hati yang kerap kali berubah, adanya keiinginan untuk mengonsumsi makanan tertentu, mudah menguap, leher terasa kaku, merasa haus, dan sering buang air kecil.
- Tahap ini terjadi pada sebelum atau selama serangan migrain. Gejalanya dapat beruba gangguan pada penglihatan, seperti misalnya pandangan kabur. Selain itu, penderita juga akan mengalami gangguan berupa sensorik, verbal, dan monorik. Gejala ini biasanya bertahan selama 20-60 menit.
- Serangan sakit kepala. Tahapan ini dapat berlangsung selama 4 hingga 72 jam. Gejala yang muncul berupa sakit kepala pada satu sisi, yang terasa seperti berdenyut dan kesemutan.
- Tahap ini muncul setelah migrain. Biasanya terjadi selama sekitar 24 jam setelah migrain. Gejalanya berupa perubahan suasana hati, kelelahan, sakit kepala ringan dan hipertensif terhadap suara maupun cahaya.
Cara mengatasi migrain
Pengobatan sebenarnya hanya untuk mengurangi gejala yang terjadi saja, karena migrain tidak bisa sembuh. Pengobatan ini berdasarkan usia, jenis, tingkat keparahan, dan kondisi kesehatan penderita.
- Konsumsi Obat Pereda Nyeri
Keefektifan dari jenis obat ketika menunjukkan gejala awal. Namun, tetap butuh waktu hingga tubuh dapat menyerap obat ini sepenuhnya. Jika rasanya cukup parah, Anda dapat mengonsumsi obat pereda nyeri dengan kandungan kafein di dalamnya.
- Konsumsi Obat Antimual atau Antiemetik
Obat jenis ini dapat membantu meredakan migrain pada beberapa orang. Biasanya jenis obat ini bersamaan dengan obat pereda nyeri. Efek samping nya dapat menyebabkan ngantuk dan diare.
Selain dengan obat, mengatasi migrain dapat dengan beberapa hal ringan seperti:
- Beristirahat di kamar yang sunyi dengan mengurangi penerangan.
- Melakukan pijatan pada kepala maupun pelipis.
- Mengompres di bagian atas dagu atau belakang leher dengan air dingin.
- Relaksasi otot.
Reporter: Sheila Permatasari