Produksi Film ‘Bad Boys 4’ Terhenti Gegara Insiden Tamparan Will Smith di Piala Oscar?

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Beredar kabar produksi film ‘Bad Boys 4’ terhenti buntut dari insiden tamparan yang dilakukan Will Smith pada Chris Rock pada ajang Piala Oscar 2022.

Smith menjadi sorotan dunia ketika aksi tamparannya kepada Rock di atas panggung Piala Oscar 2022. Kala itu, Smith marah karena Rock mengolok-olok penampilan istrinya, Jada Pinkett, yang tampil dengan kepala plontos.

Usai insiden itu, Smith sudah meminta maaf kepada semua pihak terkait termasuk Rock. Tapi, hal itu tak berjalan baik bagi karier pemeran ‘Men In Black’. Beberapa film yang dibintanginya ditunda hingga ditinggal beberapa produk endorse.

Bahkan, kabarnya produksi ‘Bad Boys 4’ yang dibintangi Smith dan Martin Lawrence dihentikan. Tapi, kabar tersebut langsung dibantah petinggi Sony Entertainment, Tom Rothman.

“Film itu (‘Bad Boys 4’) telah dan dalam tahap pengembangan hingga saat ini,” ujarnya, dikutip dari Deadline, Kamis 26 Mei 2022.

Rothman sadar apa yang dilakukan Smith salah. Tapi, dia yakin permintaan maaf yang diucapkannya tulus dan berhak mendaptkan kesempatan kedua.

“Kejadian itu menjadi contoh bagaimana orang baik yang sedang mengalami momen yang sangat buruk di depan mata dunia,” ucapnya.

“Saya percaya bahwa permintaan maaf dan penyesalannya tulus, dan saya pribadi sangat percaya pada pengampunan dan penebusan dosa,” ungkapnya.

‘Bad Boys 4’ adalah sekuel dari ‘Bad Boys for Life’ yang tayang pada 2020 lalu. Sebelumnya, film originalnya bertajuk ‘Bad Boys’ rilis

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini