MATA INDONESIA, JAKARTA – Kaum pria melakukan banyak cara agar dapat ereksi dalam waktu yang cukup lama. Salah satunya adalah dengan menggunakan obat kuat, yaitu Viagra.
Viagra adalah obat yang berfungsi pria untuk mengalami ereksi lebih lama sehingga dapat berhubungan seksual dengan baik. Viagra sering digunakan pada pria yang mengalami disfungsi ereksi.
Disfungsi ereksi adalah suatu kondisi dimana seorang pria tidak dapat mendapatkan atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk melakukan hubungan seksual.
Viagra berfungsi untuk mengatasi disfungsi ereksi alias impotensi dihasilkan melalui mekanisme menghambat produksi enzim phosphodiesterase type 5 (PDE5). Enzim ini dapat mengendalikan beberapa zat kimia yang berada dalam darah, namun juga dapat menghambat penis mencapai batas maksimal ereksi.
Viagra sebenarnya dibuat untuk mengatasi gangguan pada organ jantung, yaitu angina pektoris atau yang lebih dikenal dengan istilah ‘angin duduk’. Kondisi ini diakibatkan oleh penyempitan pembuluh darah pada jantung.
Sama seperti obat lainnya, Viagra juga memiliki efek samping dalam penggunaannya. Efek samping ini biasanya bersifat ringan dan berlangsung hanya sementara. Namun, bisa jadi muncul gejala efek samping serius.
Efek samping dari penggunaan Viagra antara lain:
- Menyebabkan tekanan darah tidak stabil
Obat kuat ini dapat menimbulkan turunnya tekanan darah secara signufikan. Apabila terdapat orang dengan riwat darah rendah sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum menggunakannya. - Reaksi alergi
Viagra dapat menimbulkan alergi kepada seseorang yang mengkonsumsinya. Reaksi alergi ini umumnya berupa ruam, sensasi gatal dan kulit tampak kemerahan. Pada kasus lain, terdapat alergi yang cukup parah yang berupa pembengkakan kelopak mata, tangan, kaki, lidah hingga menggangu pernapasan. - Priapisme
Priapisme adalah nama lain dari kondisi ereksi yng terlalu lama. Hal ini merupakan salah satu efek samping dari Viagra, si obat kuat. Kasus ini mungkin saja langka, namun bisa saja terjadi. Viagra umumnya terasa hinggga 4 jam setelah dikonsumsi, namun jika ereksi terjadi lebih lama dari itu akan menyebabkan rasa nyeri dan membutuhkan pertolongan tim medis. - Serangan jantung dan stroke
Obat ini juga dapat menimbulkan efek samping berupa serangan jantung, stroke atau detak jantung tidak teratur. Kasus ini memang cukup langka, namun dapat terjadi kepada orang yang sebelumnya memiliki riwayat penyakit jantung. - Gangguan penglihatan
Obat yang tergolong sebagai obat kuat ini dapat mempengaruhi pembuluh darah kecil, salah satunya adalah yang berada pada saraf mata. Oleh karena itu, jika seseorang pernah mengalami masalah penglihatan dan terkait dengan saraf mata, sebaiknya tidak mengkonsumsi Viagra karena dapat menimbulkan gangguan pada penglihatannya.
Reporter: Shafira Annisa