Polisi Sita Aset Doni Salmanan Senilai Rp60 Miliar

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Polisi sudah menyita aset Doni Salmanan yang merupakan tersangku kasus penipuan binary option. Total aset yang disita senilai 60 miliar Rupiah.

Media sosial dihebohkan dengan penampakan mobil dan motor mewah yang diangkut melintas di jalanan. Terlihat pula beberapa mobil polisi yang ikut mengawal.

Ternyata memang benar bahwa mobil dan motor mewah yang disita milik Doni Salmanan. Pihak kepolisian menyebut, nilai aset yang disita mencapai 60 miliar Rupiah.

“Untuk DS setelah ditotal itu sekitar Rp60 miliar,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Gatot Rapli Handoko.

Aset yang disita belum termasuk rekening milik Doni yang disebut mencapai lebih dari 600 miliar Rupiah. Ada juga aliran dana yang masuk ke kantong beberapa artis. Polisi meminta mereka segera melapor.

“Untuk public figure yang merasa menerima aliran dana dari kedua tersangka diminta untuk melapor, nantinya akan diklarifikasi oleh penyidik. Apabila tidak dilaporkan, konsekuensinya akan diberlakukan,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini