Pola Diet Sehat Tahun 90-an

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Diet atau cara menurunkan berat badan, ternyata sudah ada sejak zaman Mesir Kuno. Perkembangan diet setiap tahun bermacam-macam, mulai dari cara ekstrem hingga efek samping yang merugikan kesehatan.

Tahun 90an menjadi awal tren diet sehat, karena orang mulai diet dengan memakan sayur dan buah, hingga membaca label nutrisi pada kemasan makanan. Tahun 1985 seorang penulis dari Amerika Harvey dan Marilyn Diamond menerbitkan buku “Fit for Life”, yang menganjurkan sarapan dengan buah dan jika makan protein hewani, hidari menggabukannya dengan protein kompleks. Sejak saat itu, diet dengan memakan sayur dan buah menjadi tren di tahun 90an.

Memiliki tubuh ideal memang dambaan setiap orang, namun jangan sampai diet yang dilakukan merugikan kesehatan. Karenanya, kita wajib mempelajarinya terlebih dahulu sebelum melakukan program diet yang akan dijalani.

Berikut berbagai pola diet sehat yang hadir di tahun 90an hingga masih menjadi trand hingga saat ini:

  1. Diet Rendah Lemak

Menurunkan berat badan dengan cara membatasi jumlah kolestrol yang masuk kedalam tubuh, sehingga sekaligus menjaga kesehatan jantung. Diet rendah lemak di lakukan dengan cara mengonsumsi protein rendah lemak, seperti ikan, susu rendah lemak, buah dan sayur. Hindari makan cepat saji dan makanan instan, karena makanan tersebut mengandung banyak sodium dan lemak tidak sehat.

2. Diet Atkins atau Diet Rendah Karbohidrat

Diet ini dicetuskan oleh Dr.Robert C Atkins, dalam bukunya berjudul “Dr.Atkins New Diet Revolution” tahun 1992. Dalam diet Atkins kita mengonsumsi protein dan lemak, serta menghindari makanan berkarbohidrat tinggi.

Tahap pertama dalam menjalani diet Atkins ialah konsumsi makanan yang mengandung lemak dan protein tinggi disertai dengan sayuran rendah karbohidrat. Tahap pertama ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan tubuh dalam membakar lemak, dan dilakukan selama 2 minggu.

Tahap kedua dapat menambahkan kacang-kacangan, sayuran hijau, dan jenis lainnya yang rendah karbo hidrat. Ditahap kedua ini, hanya diperbolehkan memakan 20-25 gram karbohidrat perharinya.

Tahap ketiga diberbolehkan mengonsumsi 50-80 gram karbohidrat perhari dan dilakukan selama minimal satu bulan. Tahap terakhir disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat sehat seperti nasi merah dan roti gandum sebanyak 80-100 gram satu kali makan.

3. Zone Diet

Metode diet ini dicetuskan oleh Dr. Barry Sears, seorang ahli biokimia dalam bukunya yang diterbitkan pada tahun 1995 yang ber judul “The Zone Diet”. Zone Diet merupakan metode diet yang mengatur asupan makanan dengan ketat, dan setiap menu makanan harus mengandung karbohidrat, protein dan lemak.

Dalam diet ini tidak harus menghilangkan karbohidrat, namun jumlahnya harus dikurangi. Sehingga yang telah dikonsumsi, akan menjadi sumber energi bagi tubuh. Barry Sears, menciptakan Zone Diet ini bertujuan mengurangi peradangan dan menjatuhkan lemak dengan aman untuk jangka waktu yang panjang. Untuk tetap pada zona tersebut, harus mengkonsumsi 40 persen karbhidrat, 30 persen protein dan 30 persen lemak sehat.

Reporter: Nining Melani

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

ARPI DIY Desak Kejari Sleman, Menetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata

Mata Indonesia, Kabupaten Sleman - Puluhan masa dari Aliansi Rakyat Peduli Indonesia (ARPI) DIY, kembali mendatangi Kantor Kejaksaan negeri (Kejari) Kabupaten Sleman pada hari Selasa tanggal 17 Desember 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini