Pernah Jadi Bintang Tamu dalam Podcast Atta Halilintar, Firdaus Oiwobo: Licik!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Beberapa waktu lalu Firdaus Oiwobo bersama beberapa dukun diundang untuk menjadi bintang tamu dalam acara podcast Atta Halilintar, namun kini video tersebut sudah hilang dari kanal YouTube AH PODCAST.

Mengetahui hal itu, Firdaus Oiwobo murka karena video podcast bersamanya di kanal YouTube Atta Halilintar dihapus tanpa konfirmasi terlebih dahulu.

“Halo, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Jadi diantara sifat yang paling dibenci oleh Rasulullah SAW adalah sifat licik, dengki dan hasad. Jadi kami pernah ber podcast di Atta Halilintar lalu videonya dihapus ntah kenapa, gak ada konfirmasi kepada kami,” ucap Firdaus.

Pengacara para dukun itu juga sebut bila setelah menghapus video bersamanya, Atta langsung membuat video bersama Gus Miftah dan menjelek-jelekkan profesi perdukunan.

“Lalu diduga dengan kelicikannya Atta Halilintar mengundang Gus Miftah. Podcastnya menjelek-jelekkan dukun,” ujarnya.

“Lalu datanglah Gus Miftah ni tentang Gus Miftah atau ustaz atau apa ya namanya si Miftah ini menjelek-jelekkan dukun, ngata-ngatain dukun bodoh, apa lah, ini itu, di upload oleh Atta Halilintar,” sambungnya.

Firdaus Oiwobo juga menambahkan bila tujuan Atta Halilintar megundangnya adalah untuk menghancurkan namanya serta para dukun.

“Nah untuk Atta Halilintar berarti tujuan Anda mengundang kami podcast berarti untuk menghancurkan nama kami ? Ini yang cara licik yang gak disukai Rasulullah SAW,” tegasnya.

Ia bahkan menantang para ustaz seperti Ustadz Derry Sulaiman, Ustaz Faiza serta Gus Miftah untuk berdebat bersamanya.

“Gus Miftah Anda juga saya tantang ya, bagian dari saya tantang debat, hee Gus Miftah dengar saya Anda adalah salah satu ustaz yang bagian ini telah menghina dukun juga dan Anda juga salah satu ustaz yang saya tantang untuk diskusi,” tuturnya.

“Anda, ustaz Derry Sulaiman, untaz Faizar saya tunggu nyali Anda, jangan kek cewek-cewek ya di belakang layar ngomongnya hadapan langsung dengan saya pengacara dukun,” tutupnya.

Video yang diunggah oleh akun Instagram @birunyarina itu pun langsung dipenuhi komentar netizen yang cukum mengocok perut.

“Salfok sma bibirnya…kok miring yaa?” tuliz netizen.

“Cari panggung buat makan, dulu ke pak faisal sama gala, trus pesulap merah, sekarang,” timpal netizen.

“Lama2 jg stroke tuh mulut udah miring2,” sahut netizen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini