MATA INDONESIA, JAKARTA – Selain kecerdasan yang meliputi kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan spiritual, ada satu hal yang luput dari perhatian, yaitu kecerdasan finansial. Menurut Financial Trainer QM Financial, FDV Wulansari menegaskan bahwa kecerdasan finansial atau financial intelligence adalah kemampuan mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan keuangan dasar untuk menciptakan kehidupan finansial yang sehat.
Maka, perlu diketahui tanda-tanda yang menunjukkan seseorang sehat secara finansial. Pertama, yaitu memiliki penghasilan. Namun tidak hanya sekedar memiliki penghasilan melainkan mampu mengelola keuangan untuk memenuhi kebutuhan saat ini dan di masa mendatang.
Adapun, penghasilan sebaiknya dipetakan dengan jelas yakni dengan memasukkannya ke lima pos yaitu, pengeluaran rutin, tabungan, investasi, cicilan utang, pengeluaran sosial dan gaya hidup. Sebaiknya, cicilan utang tidak lebih dari 30 persen dari penghasilan, sementara tabungan minimal 10 persen dari penghasilan.
Kedua, yaitu dengan bijak menangani utang dan piutang. Maka, sebaiknya jika mengajukan pinjaman harus mempertimbangkan penghasilan dan kemampuan cicilan. Selain itu, wajib juga untuk membayar cicilan sesuai batas waktu.
Ketiga, pertanda lainnya yang memperlihatkan Anda sehat secara finansial adalah mampu menghadapi kondisi darurat. Dalam hal ini ketersediaan dana darurat jadi faktor pendukung. Melalui dana ini, Anda bisa mengarasi situasi tanpa mengganggu pos pengeluaran rutin atau sampai berhutang.
Keempat, yakni bisa menjalani masa pension dengan nyaman. Sepatutnya pension juga dipersiapkan dengan matang agar tidak terjadi fenomena sandwich generation atau hidup harus ditanggung anak padahal sang anak harus memenuhi kebutuhan keluarga inti.
Fenomena itu bisa dicegah dengan mempertimbangkan dan mengkalkulasikan sejumlah faktor seperti tempat tinggal, keinginan untuk bisnis, gaya hidup setelah pension dan perawatan kendaraan. Maka, sebaiknya mulai mengumpulkan dana pensiun ketika masih aktif bekerja.