Perdana! Manusia Virtual akan Mainkan Karakter Pendukung untuk Sebuah Drama Korea

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Biasanya yang sudah kita ketahui, drama Korea diperankan oleh aktor dan aktris manusia. Dari pemeran utamanya sampai pemeran pendukungnya.

Namun kali ini, ada aktris baru yang bukan manusia, melainkan ‘manusia virtual’.

Melansir dari Allkpop, Dexter Studios yang merupakan sebuah perusahaan konten visual effect (VFX) akan memulai bisnisnya untuk meluncurkan manusia virtual. Dengan menampilkan salah satu manusia virtualnya dalam web drama yang dikembangkan oleh perusahaan tersebut.

Mereka berencana untuk mempromosikan berbagai proyek manusia virtual lewat peran pendukung yang akan dimunculkan nanti dalam drama. Diperkirakan tak akan lama lagi para manusia maya, yang selama ini hanya ada dalam layanan jejaring sosial, akan menampakkan wajah mereka satu per satu dalam konten drama.

Dexter Studios mengumumkan aktris virtualnya pada 27 Juli 2022 waktu setempat. Perempuan virtual ini diberi nama Min Ji Oh dalam drama ‘Bad Girlfriend’.

Min Ji Oh adalah manusia virtual yang diciptakan melalui AI (artificial intelegence) oelh Nest ENT. Dia adalah karakter dengan fitur lembut dan merupakan calon aktris yang bercita-cita menjadi seorang aktris.

Dia sambil bekerja paruh waktu sebagai model yang cocok untuk merek pakaian.

Menurut industri, berbagai manusia virtual muncul dalam konten drama tahun ini selain Min Ji Oh. Pada Februari 2022 lalu, manusia virtual dari Sidus Studio X ‘Rozy’ muncul sebagai cameo dalam drama TV ‘Dr. Park’s Clinic’.

Selain itu, ada juga manusia virtual Pulse Nine ‘Jane’ muncul sebagai karakter pendukung dalam web drama ‘Hello Share’ pada April 2022.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini