Pentingnya Arti Persahabatan untuk Mengatur Emosi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Seberapa penting sahabat dalam hidup Anda? Bagi sebagian orang, sahabat memiliki arti penting dalam kehidupan mereka. Sebab sahabat selalu menyediakan bahu untuk menangis, menghibur di saat sulit, dan memberikan waktu tanpa tapi.

Ketika emosi kesedihan, sakit hati, putus asa melanda, kita cenderung mencari kepastian dan validasi dari orang-orang terdekat, salah satunya adalah sahabat. Karena pada saat itu, kita gagal memberikan diri kita dukungan dan cinta yang kita butuhkan.

Maka, orang-orang disekitar, sahabat misalnya, memainkan peran yang lebih besar dalam mengatur dan membentuk emosi kita sesuai dengan situasi. Kehadirannya atau hanya sebatas suaranya telah membantu Anda untuk berdiri tegak meski tengah dihantam badai kehidupan.

Tertawa atau menangis bersama, bahkan mengumpat orang lain adalah hal menyenangkan yang dapat Anda lakukan bersama sahabat. Waktu bersama sahabat juga membuat Anda rileks dan melupakan sejenak beban yang berada di pundak Anda.

Melansir Times of India, kehadiran sahabat juga dapat menenangkan selama duka. Di samping semua dorongan dan jaminan dari luar, sahabat melakukan lebih dari sekadar menawarkan kehadiran mereka di masa-masa sulit.

Menurut sebuah studi oleh yang dilakukan The University of California, Los Angeles, sekelompok perempuan diperlihatkan gambar atau video yang menunjukkan situasi negatif seperti perkelahian pasangan atau mengalami masa sulit.

Mereka selanjutnya diberi pelajaran atau pemikiran tentang bagaimana melihat sisi positif dari setiap situasi. Selain itu, rekaman teman-teman mereka (yang juga berpartisipasi) yang menyampaikan pembicaraan positif dan menghibur diputar dan sebagian besar peserta melaporkan merasa baik hanya setelah mereka mendengar seseorang yang diketahui menghibur mereka.

Latihan ini mengarah pada keyakinan bahwa sahabat, memiliki kekuatan untuk meredakan stres. Ketika orang lain secara aktif membantu kita memikirkan masalah dengan cara lain, maka kita merasa nyaman dan diakui.

Sebagai manusia, kita membenci isolasi dan perasaan kesepian, lebih dari sebelumnya. Ketika seseorang berkontribusi untuk menjadi bagian dari pikiran kacau kita dan secara sukarela menawarkan dukungan, kita merasa tidak terlalu kesepian, terutama jika sahabat terlibat dalam masalah kita, menawarkan wawasan berharga, solusi, atau hanya kehadiran mereka.

Peneliti telah menekankan pentingnya sahabat dalam mengatur emosi kita daripada kita melakukannya sendiri. Sering kali, kita gagal memahami apa yang sebenarnya terjadi di pikiran kita, tetapi pada saat itu, teman-teman kita masuk untuk memberi kita pemahaman dan arah yang lebih baik tentang masalah tersebut.

Namun, tak jarang teman atau sahabat dapat membuat kita bingung bahkan menyakiti karena mereka memiliki pendapat yang beragam yang tidak sesuai dengan pandangan atau etika kita. Menavigasi melalui perairan tipis seperti itu sulit tetapi dapat dicapai dan trik untuk melakukannya adalah dengan percaya bahwa setiap situasi berbeda dan bahwa setiap orang memiliki reaksi yang berbeda terhadapnya.

Terlepas dari apa pun itu, sahabat seharusnya tidak kehilangan statusnya dalam hidup Anda jika terjadi satu kesalahan yang tidak berperasaan, tetapi memahami emosi mereka juga merupakan kuncinya. Ingat, regulasi emosional bukan hanya satu hal, tapi juga sosial.

Dukungan melalui kata-kata dan tindakan memang penting untuk interaksi dan kesejahteraan umat manusia. Memang sulit untuk selalu meminta dukungan, tetapi teman sejati tahu persis kapan harus menunjukkan dukungan mereka kepada Anda. Mereka gigih tetapi setia kepada Anda, jadi, memiliki teman di sisi Anda selama masa-masa sulit adalah satu hal berguna dan penting dalam kehidupan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Tinggal Menunggu Hari, Pengamat Politik Ingatkan 12 Kerawanan Ini

Penyelenggaraan Pilkada serentak pada 27 November mendatang mendapat sambutan positif, terutama dalam hal efisiensi biaya dan penyelarasan pembangunan. Menurut Yance...
- Advertisement -

Baca berita yang ini