Penelitian Sebut Orang Miskin di Cina Banyak Pakai iPhone Terbaru, Lah Orang Kayanya Pakai Apa?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sebuah penelitian terbaru membuktikan fenomena unik di tengah kehidupan masyarakat China. Dilansir dari laman South China Morning Post, Senin, 8 Juni 2020, lembaga penelitian MobData telah melakukan riset terbaru.

Dalam riset tersebut mereka membandingkan pengguna iPhone dengan pengguna ponsel merek lainnya seperti Huawei dan Xiaomi.

Hasilnya, tak disangka-sangka gaes! Para pengguna iPhone di China ternyata mayoritas orang dengan tingkat pendidikan rendah. Mereka rata-rata hanya lulusan SMP atau SMA.

Lembaga riset yang berbasis di Shanghai itu juga mendapati fakta bahwa sebagian besar pengguna iPhone ternyata perempuan lajang berusia antara 18-34 tahun.

Mereka memiliki penghasilan per bulan rata-rata di bawah 3.000 yuan atau sekitar Rp 6,2 juta. Dan mereka masuk dalam kelompok yang dikenal sebagai ‘Invisible Poor’ atau orang miskin yang tidak terlihat miskin.

Kondisi ekonomi mereka yang miskin tertutupi dengan penampilan dan gaya hidupnya yang glamor.

Sebaliknya, mereka yang berpendidikan rata-rata diploma atau sarjana dengan penghasilan cukup besar, yakni 5.000-20.000 yuan setara dengan Rp 10,4 juta-Rp42,2 juta) justru hobi menggunakan ponsel Huawei dan Xiaomi.

Dan mereka yang berpenghasilan di tengah-tengah, antara 3.000 hingga 10.000 yuan per bulan banyak menggunakan ponsel merek Oppo serta Vivo.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini