Penanganan Stunting Harus Dilakukan Secara Gotong-Royong

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Wakil Presiden Ma’ruf Amin berkunjung ke Posyandu Kenanga Kelurahan Loktabat Selatan, Kalimantan Selatan. Dia mengatakan, penurunan angka stunting harus dilakukan secara gotong royong.

Ma’ruf Amin dan istri, Wury Ma’ruf Amin memiliki dua tujuan berkunjung ke Posyandu tersebut. Pertama, Wapres dan Ibu Wury Ma’ruf Amin memastikan Posyandu berjalan secara aktif sesuai dengan tugas dan fungsinya, terutama dalam melakukan deteksi dini dan penanganan Balita stunting.

Kedua, Wapres selaku Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Pusat memberikan perhatian dan dukungan penuh kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk mempercepat penurunan stunting.

Momen kunjungan Wapres dan Ibu Wury Ma’ruf Amin ke Posyandu pada bulan Agustus ini bertepatan dengan momen Bulan Timbang, Ukur, dan Pemberian Vitamin A di Posyandu. Penimbangan dan pengukuran merupakan salah satu upaya penting untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak terutama Balita, sebagai upaya deteksi dini stunting.

“Ini semua harus dilakukan secara gotong royong, kerja sama, dan saling memperkuat. Pemerintah tidak mungkin melakukan penurunan stunting sendirian,” ujarnya.

“Oleh karena itu, saya minta perguruan tinggi, organisasi profesi, organisasi keagamaan, media, dan sektor swasta melalui CSR (tanggungjawab sosial perusahaan) untuk memberikan dukungan konkret dalam upaya percepatan penurunan stunting,” katanya.

Ibu Wury Ma’ruf Amin berpesan bahwa vitamin A sangat penting bagi Balita. Vitamin A sangat penting untuk organ penglihatan, pertumbuhan tubuh, pembelahan sel, kesehatan sistem reproduksi, dan menunjang sistem kekebalan tubuh.

“Fungsinya banyak, di antaranya adalah menjaga kesehatan mata, memperkuat sistem kekebalan tubuh, menunjang pertumbuhan janin, menjaga kesehatan tulang, dan mencegah campak,” ucapnya.

Dia mengingatkan bahwa asupan ASI eksklusif untuk bayi usia 0-5 bulan sangat berharga. Selama 6 bulan pertama, bayi cukup diberikan ASI saja tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain, termasuk air putih.

“ASI adalah sumber asupan gizi bagi bayi baru lahir. Masa 6 bulan ini adalah periode emas bagi perkembangan anak sampai 1000 Hari Pertama Kehidupan. Saya minta kita semua, laki-laki dan perempuan, mendukung ibu untuk memberikan ASI eksklusif pada anaknya secara sempurna,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini