Penampilan Terbaru Arya Saloka, Netizen: Kok Makin Berantakan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Penampilan Arya Saloka kembali menjadi sorotan publik. Pasalnya, kini pemeran Aldebaran di sinetron Ikatan Cinta itu terlihat brewokan dan kumisan.

Padahal dulu, lawan main Amanda Manopo di Ikatan Cinta itu selalu tampil bersih. Namun setelah hengkang dari sinetron Ikatan Cinta, Arya Saloka berubah drastis menjadi lebih kusam dan berantakan.

Hal ini terlihat dalam video yang diunggah akun @insta_julid pada Minggu (5/6/2022), yang memperlihatkan Arya Saloka tampak sedang mengenakan skincare dengan raut wajah murung seperti tak memiliki semangat. Sontak itu langsung dibanjiri komentar dari netizen.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Insta Julid (@insta_julid)

“Kemarin-kemarin perasaan glowing, sekarang kok lecek,” ujar netizen.

“Kok jadi berubah drastis gitu sih, mana nggak ada karismatiknya sama sekali, terlihat kusam,” imbuh netizen lain.

“Aku gak tau kenapa sekarang benar-benar kucel,” sahut lainnya.

Namun, tak sedikit juga para netizen mengatakan bahwa suami Putri Anne tersebut memiliki penampilan yang kurang enak dipandang lantaran adanya project baru.

“Buat project film atau sinetronnya kali ahh… (emot ketawa),” kata netizen.

“Mungkin mau ada project ala gitu, terus dia disuruh kucel, kumel, dekil, brewokan,” imbuh lainnya.

“Ini mah penampilan dia mau balik lagi ke Ikatan Cinta, ceritanya setelah lama bertahan hidup di hutan,” celetuk netizen lain.

Isu hengkangnya Arya Saloka dari sinetron Ikatan Cinta viral lantaran sosok Aldebaran dalam sinetron tersebut hilang karena kecelakaan pesawat.

Reporter: Dhea Salsabila

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini