MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Saat Anda sedang jatuh cinta, Anda tak ubahnya seperti seorang yang tengah menutup mata, menjalani hidup dan tidak bisa melihat apa yang sebenarnya sedang terjadi. Ketika hubungan Anda berakhir, Anda baru bisa menyadari betapa terbutakannya Anda oleh cinta.
Setiap hubungan di masa lalu mengajari akan pentingnya sesuatu. Walau menyakitkan, banyak pelajaran dari putus cinta yang membantu Anda tumbuh, memvalidasi nilai diri Anda, dan mengajari Anda melihat bahwa Anda pantas mendapatkan yang lebih baik.
Beberapa hubungan pasti memiliki racun. Akan tetapi, jika Anda menarik sesuatu yang positif dari kegelapan, kehancuran, dan kesakitan, sungguh semuanya akan sepadan. Melansir Times of India, berikut beberapa pelajaran yang harus Anda pelajari dari hubungan masa lalu.
Anda datang lebih dulu
Ini adalah yang terpenting yang harus Anda pelajari dari hubungan masa lalu. Anda harus memprioritaskan diri Anda, tidak peduli apa yang dikatakan orang lain. Bahkan jika pasangan Anda mencintai Anda, Anda harus selalu menjaga diri dengan baik. Jadi, pastikan Anda memberi diri Anda segalanya terlebih dahulu.
Kompromi adalah jalan dua arah
Pelajaran besar lainnya yang harus Anda pelajari dari hubungan yang gagal adalah bagaimana –bukan tugas satu orang, untuk berkompromi, membuat yang lain bahagia. Jika Anda mau berkompromi, pasangan Anda juga harus begitu. Jangan menjadi satu-satunya orang yang menyerah karena pengorbanan jauh berbeda dari kompromi.
Diskusi, jangan berkelahi
Sangat normal bagi pasangan untuk bertengkar. Tetapi Anda hanya belajar seiring berjalannya waktu bahwa terlibat dalam diskusi jauh lebih penting daripada berkelahi satu sama lain.
Berteriak dan saling melempar sama sekali tidak produktif. Saat Anda meluangkan waktu untuk membicarakan sesuatu, Anda memiliki kesempatan untuk mendengarkan apa yang dikatakan pasangan Anda. Ini juga memungkinkan Anda untuk berbagi perasaan yang Anda pikirkan.
Keluarga dan sahabat akan selalu berarti
Ketika Anda dimabuk asmara, Anda lebih banyak menghabiskan waktu dengan pasangan Anda, ketimbang keluarga dan sahabat. Namun, ketika hubungan Anda dan si dia berakhir, dengan tangan terbuka keluarga dan sahabat Anda menyambut.
Saat itu Anda menyadari bahwa keluarga dan sahabat selalu ada memberi waktu dan bahu untuk Anda menangis. Jadi, pastikan Anda memegang mereka lebih erat daripada sosok yang Anda kencani.
Jadilah diri sendiri
Anda pasti harus belajar bahwa berpura-pura menjadi orang lain tidak akan membawa Anda ke tempat lain. Jika Anda merasa tidak nyaman menjadi diri sendiri di depan pasangan Anda, itu pertanda besar.
Anda tidak bisa menjalani seluruh hidup Anda sebagai orang palsu yang berubah sesuai dengan kebutuhan pasangan Anda untuk disukai. Jadi belajarlah menjadi diri sendiri setiap saat dan orang yang tepat akan memuja Anda apa adanya.