Parkour, Olahraga Pemacu Adrenalin selain Bungee Jumping

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tertarik olahraga ekstrem melompat dari satu tempat ke tempat lainnya tanpa pengaman? Coba parkour.

Parkour bisa dikatakan sebagai aktivitas bergerak atau berpindah tempat dari satu titik ke titik lainnya dengan cepat, aman, dan se-efesien mungkin. Tak heran parkour menjadi olahraga ekstrem yang sangat mengutamakan kekuatan fisik serta fokus yang tinggi.

Kegiatan olahraga satu ini diperkenalkan ke seluruh dunia oleh seorang pria berkebangsaan Prancis, David Belle. Dia terinspirasi dari ayahnya seorang pemadam militer yang mengajarkan tentang sebuah latihan halang rintang dan metode natural yaitu berlari, melompat, dan memanjat yang akhirnya dikenal dengan nama parkour.

Saat usia 15 tahun, David Belle pindah ke Lisses, Prancis. Di sanalah cikal bakal lahirnya sebuah grup parkour bernama “Yamakasi” yang dibangun bersama teman masa kecilnya, Sebastian Foucan, serta beberapa pemuda lainnya.

Namun, perbedaan prinsip membuat kedua pentolan parkour, David dan Sebastian memutuskan berpisah dan meninggalkan Yamakasi. David tetap memegang prinsip parkour yang mengedepankan keefektifan, efesiensi, kecepatan dan keserdehanaan dalam melewati rintangan tanpa mengubah originalitas parkour. Sedangkan Sebastian lebih memilih untuk membuat gerakan-gerakan terlihat lebih indah dan menarik, dimana menurut David hal tersebut bertolak belakang dengan parkour.

Perpisahan David dan Sebastian tidak menghentikan keduanya untuk memperkenalkan parkour ke seluruh dunia dengan prinsip dan metode masing-masing.
Parkour mulai masuk ke Indonesia sekitar tahun 2007 dan berawal dari beberapa member Parkour.net yang merupakan sebuah forum parkour internasional. Kemudian para member tersebut membuat thread.

Thread itulah yang akhirnya menjadi pertemuan dan juga latihan bersama para praktisi parkour dengan member dari beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Malang, Bali, Yogyakarta dan Surabaya. Hingga pada akhirnya parkour mulai tersebar di Indonesia.

Saat ini komunitas parkour sudah menyebar luas dari Sabang hingga Merauke. Komunitas parkour terbesar di Indonesia berada di Jakarta dan memiliki member yang cukup banyak. Dengan metode pelatihan terstruktur, mereka mampu memikat banyak peserta.

Di Jakarta khususnya bagian Selatan, terdapat tiga rekomendasi tempat latihan parkour untuk kamu yang ingin mencoba olahraga ini lho!

1. Taman Krida Loka Senayan, yang terletak di komplek stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Selatan. Biasanya jam berlatih Freestyler (Parkour atlet) dimulai pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai.
2. Taman Ria Senayan Jakarta, letaknya masih di komplek stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan. Jam Latihan biasanya mulai pukul 08.00 WIB sampai selesai.
3. Taman Puring Kebayoran Baru, terletak di kawasan taman puring Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Reporter: Khansa Dhiya Sasikirana

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini