Olahraga Ini Dilarang Jika Punya Satu Ginjal Seperti Vidi Aldiano

Baca Juga

MATAINDONESIA, JAKARTA – Bagaimana kabar penyanyi kenamaan Vidi Aldiano yang dikabarkan menjalani operasi pengangkatan salah satu ginjalnya akibat terkena kanker? “Alhamdulillah, I survived. Thankyou for all your support and prayers,” tulis Vidi, pada status di Instagramnya, Sabtu 14 Desember 2019.

Sekarang Vidi harus menjalani kehidupannya dengan satu ginjal. Dan sebenarnya tak ada masalah meski hanya punya satu ginjal. Dikutip dari science.com, justru dengan satu ginjal, fungsinya malah akan semakin meningkat.

Ginjal memang merupakan salah satu organ vital dalam tubuh manusia. Setiap manusia memiliki dua buah ginjal dan secara umum tidak akan ada masalah jika hidup dengan satu ginjal. Menurut dr Ari Fahrial Syam, Sp PD (K), orang yang hidup dengan satu ginjal harus tetap diperiksa secara komperhensif, bukan hanya fisik, melainkan juga psikis. “Terutama dilihat apakah benar-benar sehat, khususnya kesehatan ginjalnya,” kata dokter dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.

Selain itu menurut dr Ari, orang yang punya satu ginjal wajib menjaga gaya hidupnya, mulai dari menjaga pola makannya agar tidak sampai menderita diabetes atau tekanan darah tinggi. “Olahraga teratur dan mengontrol berat badan adalah upaya penting untuk menghindari kedua penyakit itu,” katanya.

Selain itu, yang tak kalah penting adalah menghindari infeksi saluran kencing yang berulang akibat sering menahan kencing dan kurang minum. “Pola hidup sehat untuk menjaga kesehatan ginjal ini bukan cuma bagi orang yang ginjalnya tinggal satu, melainkan juga untuk orang yang masih mempunyai dua ginjal,” katanya.

Orang yang punya satu ginjal sebaiknya juga menghindari olahraga kontak, seperti sepak bola, tinju, hoki, seni bela diri, atau gulat.

Berita Terbaru

Membangun Negeri dari Pinggiran Lewat Listrik Desa

Oleh: Zikri Adiyatma )* Pemerintah Indonesia terus mempertegas komitmennya untuk membangun negeri daripinggiran melalui program strategis elektrifikasi desa. Bukan sekadar memenuhikebutuhan dasar, kehadiran listrik menjadi simbol nyata dari keadilan sosial dan pemerataan pembangunan yang menyentuh hingga ke pelosok negeri. Program Listrik Desa (Lisdes) bukan hanya proyek infrastruktur, tetapi juga wujud kehadiran negara di tengah masyarakat yang selama ini terpinggirkan. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan target elektrifikasi terhadap 5.758 desa yang hingga saat ini belum teraliri listrik. Dalam rentang waktu 2025–2029, pemerintah akan membangun pembangkit listrik dengantotal kapasitas mencapai 394 megawatt dan menyambungkan akses listrik kepadasekitar 780 ribu rumah tangga.  Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa langkah ini adalah bentuktanggung jawab negara yang harus dilaksanakan tanpa pengecualian. Baginya, program ini lebih dari sekadar urusan teknis. Pengalaman masa kecilnya di Maluku Tengah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini