Nyesel Jadi Mantan Lutfi Agizal, Salshadila: Jelek Banget Reputasi Gue

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sosok Sashadila Juwita kini tengah hangat diperbincangkan netizen. Pasalnya, Salsha baru saja membagikan pengalamannya saat tengah berjalan di salah satu mal di Jakarta.

Dalam sebuah cuitan di akun Twitter pribadinya @Salshaindr, Salsha mengungkapkan penyesalannya pernah menjadi mantan seorang Lutfi Agizal.

“Abis ke PIM melewati dua mba2 yang bilang ‘ih itu mantannya si anjay,’ AN*****,” tulis Salsha dalam akun Twitternya.

Mantan kekasihnya, Lutfi Agizal ramai jadi buah bibir netizen lantaran aksinya memperkarakan kata ‘anjay’ yang dianggap bisa merusak moral bangsa karena dinilai kasar. Lutfi bahkan memperkarakan hal tersebut sampai ke Komisi Penyiaran Indonesia, agar menangkap orang-orang yang masih menggunakan kata Anjay.

Sejak saat itu, Lutfi panen hujatan dari netizen lantaran tingkah lakunya yang dianggap berlebihan. Bahkan, setelah Lutfi viral, Salsha mengaku tak ingin jika namanya dan keluarganya dikait-kaitkan dengan permasalahan yang dibuat oleh mantan kekasihnya itu.

Dari cuitan itu, Salsha mengaku reputasinya jadi jatuh lantaran masih dikait-kaitkan publik dengan sang mantan. Padahal, Salsha sudah benar-benar tak ingin ada hubungan apapun dengan Lutfi. Ia juga telah megembalikan cincin pemberian Lutfi.

“Jelek banget reputasi gue kenapa sih ini,” tulis Salsha.

Sontak, kejadian tersebut memancing komentar netizen terkait cuitan anak dari pedangdut Iis Dahlia itu.

”Kan fakta, terima aja deh,” kata akun @sifakawai berkomentar.

”Gegara si anjay semua jadi berantakan,” tulis akun @fredi_et.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini