Nyanyikan Lagu ‘Bunga Pengantin’ Seraya Menahan Tangis, Iis Dahlia Malah Kena Cibir Netizen

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Iis Dahlia kembali panen cibiran netizen usai mencoba menyanyikan lagu yang bertajuk ‘Bunga Pengantin’.

Dari cuplikan video yang beredar, Iis Dahlia mencoba mengomentari penampilan salah satu finalis ajang pencarian bakat dangdut yang dinilai sangat menjiwai.

Ketika mencoba menyanyikannya, Iis Dahlia mengaku tidak dapat membendung tangis karena lirik lagu tersebut sangat menyedihkan.

Menurutnya, lagu tersebut mengingatkannya akan penderitaan seorang perempuan yang mendapat KDRT. Ibunda Devano Danendra ini pun menyanyikan beberapa bait ref dengan suara parau.

“Aduh, gue sedih banget pengin nangis. Aduh, gue enggak bisa tuh, nyanyi itu di situ,” tuturnya di tengah nyanyian.

“Bayangin yah, itu lagi jadi pengantin di depan orang, itu suami nalak dia coba, itu gimana coba perasaannya. Aduh, gue sebel banget itu sama laki, ya,” lanjutnya.

Ia pun menjelaskan alasannya ingin menangis ketika mendengar nyanyian tersebut, dan tetap mencoba kembali menyanyikannya, tetapi berhenti di tengah bait.

“Kenapa mamah pengin kayak nangis gitu? Karena kaya dia nih, nyanyi tuh dari hati,” lanjutnya.

Walau Iis Dahlia mengaku tidak dapat melanjutkan nyanyiannya karena sedang menahan kesedihan, netizen berpendapat lain.

Menurut netizen, sang pedangdut tidak hapal dengan lirik lagu tersebut sehingga beberapa kali salah mengucapkannya, dan berdalih dengan menahan kesedihan.

“Jadi ingat Marhaban tiba marhaban tiba,” tulis netizen.

“Nggak kuat dan gak hapal kyaknya ya,” tambah netizen.

“Klo ini sih ember, lupa lirik iya,” tutup netizen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintahan Prabowo-Gibran Berkomitmen Mewujudkan IKN Sebagai Kota Ramah Lingkungan

Oleh: Dewi Ambara* Indonesia kini memasuki era baru dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Dipimpin oleh Presiden...
- Advertisement -

Baca berita yang ini