Nyamuk Suka Sekali dengan Golongan Darah O

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ternyata, orang yang memiliki golongan darah O dianggap lebih menarik bagi nyamuk daripada orang-orang yang memiliki golongan darah A. Sedangkan orang dengan golongan darah B berada di tengah-tengah.

Dikutip dari Halodoc, nyamuk memiliki ketertarikan terhadap golongan darah tertentu. Nyamuk dewasa jantan bertahan hidup dengan nektar untuk makanan, sedangkan yang betina bergantung pada protein darah manusia untuk kepentingan produksi telur.

Memang belum ada alasan yang menjelaskan mengenai ini. Namun, sebelum mereka menggigit, binatang ini dapat mengecap sekresi kulit manusia untuk menentukan golongan darah orang tersebut. Oleh karena itu mereka dapat dengan mudah memilih mangsa mereka.

Nyamuk suka menggigit kulit siapapun untuk mendapatkan darah sebagai makanan mereka.

Meskipun begitu, ada beberapa hal selain golongan darah yang membuat binatang ini tertarik dengan seseorang. Berikut adalah alasannya.

  1. Bau badan. Ketertarikan paling utama adalah senyawa yang berada di tubuh kita. Hal ini dapat teridentifikasi oleh nyamuk melalui keringat dan bau badan yang kita keluarkan. Selain itu, kondisi genetik dan bakteri tertentu dapat memicu binatang ini datang dan menggigit tubuh kita.
  2. Karbon dioksida. Nyamuk dapat mendeteksi karbon dioksida yang berubah di sekitarnya. Tingkat karbon dioksida yang tinggi dapat membuat binatang ini tertarik dan kemudian akan mendekati area tersebut.
  3. Warna dan kulit yang gelap. Selain golongan darah, warna pakaian yang gelap juga populer diketahui orang-orang sebagai sebab berkumpulnya nyamuk. Binatang ini lebih tertarik dengan warna hitam karena warna-warna yang gelap lebih cepat menyerap panas.
  4. Orang hamil. Nyamuk tampak lebih tertarik dengan wanita hamil. Hal ini karena suhu tubuh ibu hamil lebih tinggi. Selain itu, ibu hamil juga mengeluarkan karbon dioksida yang lebih banyak.

Reporter: Dinda Nurshinta

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini