MATA INDONESIA, JAKARTA – Setelah menyinggung Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, Nikita Mirzani kembali menuai sensasi. Kali ini terkait pernyataanya yang lebih memilih masuk neraka daripada surga.
Video pernyataan Nikita Mirzani yang ia sampaikan dalam siaran langsungnnya itu pun menjadi viral. Video ini salah satunya diunggah ulang oleh akun dakwah yang ada di Instagram, @fuadbakh, pada Minggu 22 November 2020.
Dalam siaran itu, ibu tiga anak ini menjawab sejumlah tantangan yang diajukan oleh para penontonnya. Satu di antaranya meminta Nikita Mirzani untuk melantunkan Surat Yasin.
Nikita pun tak masalah dan menyanggupi tantangan tersebut, ia pun segera melantunkan Surat Yasin tanpa membaca.
“Suruh gua ngapain lagi, (baca Surat) Yasin, bisa Yasin!,” teriak Nikita Mirzani.
“Yaa Siin, Wal Qur’anil hakiim, Innaka laminal mursaliin, ‘Alaa shirathim mustaqiim, Tanziilal ‘aziizir rahiim,” ujarnya Nikita.
Tidak meneruskan ayat selanjutnya, Nikita Mirzani kembali menantang penontonnya. “Yang mana lagi..!,” teriak Nikita Mirzani. “Enjoong..!,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Nikita Mirzani menegaskan dirinya tidak ingin masuk surga. Perempuan yang langganan kasus hukum itu mengaku tidak keberatan dan justru memilih masuk neraka.
Alasannya karena di neraka menurutnya banyak artis luar negeri terkenal. “Lagian kan gua udah bilang, gua nggak gila-gila masuk surga say, gua mah di neraka juga nggak papa,” ungkap Nikita Mirzani.
“Ketemu temen-temen gua udah banyak, ahahahahaha,” tambahnya.
Menurutnya, akan ada banyak teman-temannya di neraka. Ia pun mengaku bakal membuat acara di sana
“Siapa tau gua bisa bikin acara, nah, ketemu Michael Jackson, ketemu siapa lagi?,” ungkap Nikita Mirzani.
“Penyanyi reggae cewek yang meninggal gara-gara over dosis, itu siapa? white-white siapa itu? Amy Winehouse, gua ketemu Amy Winehouse di neraka, terus gua ketemu siapa lagi? nah-nah-nah, gua mending masuk neraka aja, di situ gua banyak ketemu sama artis-artis juga, bukan artis Indonesia ya, males banget,” jelasnya di akhir tayangan.
View this post on Instagram
Dalam captionnya, akun @fuadbakh mengatakan Nikita Mirzani membutuhkan dukungan dan doa yang baik.
“Dia gak butuh dihujat tapi butuh support,
nasehat dan doa biar jadi lebih baik ?
awas komen caci maki hapus!,” tulis akun @fuadbakh.
Lebih lanjut, ia menuliskan:
“Dia publik figur jadi wajar jika banyak yang mengikuti banyak juga yang tidak mengikuti tapi menjadi tidak wajar jika sudah kampanye meremehkan neraka dst
Untuk yang biasa meremehkan siksa neraka, Allah telah menjelaskan di dalam Al-Qur’an:
“Dan mereka berkata: ‘Kami sekali-kali tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali selama beberapa hari saja.’ Katakanlah: ‘Sudahkah kamu menerima janji dari Allah sehingga Allah tidak akan memungkiri janji-Nya? Ataukah kamu hanya mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui,” (QS. Al Baqarah: 80).
Tahu gak apa yang sedang diremehkan itu adalah malapetaka yang akan disesali di kemudian hari?
Jangan sekali-kali meremehkan siksa neraka, karena sikap meremehkan ini sudah jadi indikasi bahwa kamu akan terlalaikan dari upaya menjauhkan diri dari neraka. Ibarat orang yang tidak takut suara klakson kereta, padahal klakson kereta dibunyikan memang untuk menakut-nakuti agar orang-orang tidak melintas, berbahaya.
Tapi bagaimana dengan orang yang tidak merasa takut mendengar klakson besar tersebut? ketidaktakutannya ini akan membuatnya tidak waspada dan sangat mungkin tersambar kereta yang sedang melintas.
Orang-orang yang beriman pada Allah tentu memiliki rasa takut akan neraka, bahkan para Sahabat Rasulullah yang sudah dijamin surga pun merasa gentar saking takutnya akan dosa-dosa yang bisa menjatuhkan mereka ke neraka.
Sungguh, siksa neraka itu merupakan kehinaan. Jadi jangan sekali-kali kita mengaku bersedia ingin mendapat kehinaan itu.
“Dan kamu akan melihat mereka dihadapkan ke neraka dalam keadaan tunduk karena (merasa) hina, mereka melihat dengan pandangan yang lesu,” (Asy-Syura: 45)
Yuk kita berusaha dan berdoa semoga akhir setiap kita dalam keadaan baik serta dalam ketaatan aamiin ya Rabbal’alamin“