MATA INDONESIA, JAKARTA – Bagi kaum perempuan, kamu pernah nggak memerhatikan ibu atau kakak perempuanmu merawat kulit saat kecil dulu? Mungkin saat itu kamu masih belum paham betul, namun apakah kamu sempat menyadari salah satu brand skincare yang kamu lihat dari kecil hingga sekarang?
Tahu nggak, beberapa brand skincare yang masih eksis sampai sekarang ternyata usianya jauh lebih tua dari kit, loh! Bagi kamu yang belum tahu, ini dia 6 merek skincare tertua di dunia, yang salah satunya mungkin kamu gunakan.
1. Pond’s
Nggak banyak yang tahu kalau Pond’s ini merupakan brand skincare tertua di dunia. Pond’s pertama kali diperkenalkan tahun 1846, saat apoteker Theron T. Pond mengembangkan Pond’s Extracts, yaitu sebuah produk yang berbasis witch hazel.
Pond’s semakin berkembang di tahun 1914 setelah ditemukannya Pond’s Cold Cream, produk yang menjadi bagian pokok wanita di dunia. Hingga sekarang, janji andalan Pond’s ‘Rencana Kecantikan Dalam 7 Hari’ yang dibuat pada tahun 1950 masih terus dipegang.
2. Kiehl’s
Bermula sebagai farmasi homeopati yang terletak di 3rd Avenue dan 13th Street di East Village, New York, Kiehl’s didirikan pada tahun 1851 oleh John Kiehl. Kemudian di tahun 1921, Irving Morse, yang pernah belajar farmakologi di Universitas Columbia, membeli toko tersebut.
Irving Morse ikut turun tangan dalam mengembangkan banyak produk Kiehl’s yanag masih eksis sampai sekarang, termasuk Blue Astringent Herbal Lotion dan Crème de Corps.
Toko tersebut pada akhirnya diambil alih oleh putra dari Irving Morse, yaitu Aaron Morse pada tahun 1960-an. Ia juga pernah mempelajari farmakologi di Universitas Columbia dan mantan seorang pilot Perang Dunia II.
Setelah Aaron meninggal pada tahun 1995, Kiehl’s akhirnya dipidahtangankan pada putrinya, yaitu Jami Morse Heidegger yang telah menjalankan bisnis ini sejak tahun 1988. Kiehl’s dibeli oleh L’Oréal Group pada tahun 2000 dan saat ini memiliki lebih dari 250 toko ritel di seluruh dunia.
3. Vaseline
Coba tebak, sejak tahun berapa Vaseline diluncurkan? Produk in iternyata sudah mulai dipasarkan sejak tahun 1870-an, loh!
Vaseline adalah produk dari Inggris yang dibuat oleh ahli kimia, Robert Chesebrough. Di tahun 1859, Chesebrough menemukan sesuatu yang sedikit berbeda. Kala itu ia sedang melihat-lihat sumur minyak di Pennsylvania, dan pekerja di sana mengaku sering terganggu oleh ‘rod wax’, sejenis jeli yang pekat dan bisa masuk ke dalam mesin dan menyebabkannya terganggu.
Tapi lilin itu ternyata tidak seburuk itu. Chesebrough membawa pulang sedikit zat itu ke rumah. Selama 10 tahun menjadikan dirinya kelinci percobaan, Chesebrough berhasil mengubah zat tersebut menjadi jeli minyak tanah yang jernih, yang saat ini dikenal untuk pelumas.
Hingga pada akhirnya, di tahun 1870 ia mulai memasarkan Vaseline. Ia memantapkan produknya di Amerika Serikat pada tahun 1872 dan menggarai berdirinya Chesebrough Manufacturing Company, yang berlokasi di Brooklyn di tahun 1875.
4. Shiseido
Farmasi Shiseido didirikan oleh mantan kepala apoteker Angkatan Laut Kekaisaran Jepang, Arinobu Fukuhara pada tahun 1872. Nama ‘Shiseido’ sendiri dalam bahasa Jepang berarti ‘pujian kebaikan bumi yang memelihara kehidupan baru dan menumbuhkan nilai-nilai penting’.
Bermula dari perusahaan farmasi, Shinzo Fukuhara, anak ketiga sekaligus penerus dari Arinobu Fukuhara akhirnya menjadikannya perusahan kosmetik yang dikenal hingga sekarang. Setelah lulus dari Universitas Columbia, ia bekerja di toko obat di pinggiran kota New York dan pabrik kosmetik selama 2 tahun.
Menerima banyak pujian atas kerja kerasnya menemukan formula-formula baru unruk kosmetik, menajdikannya cikal bakal perkembangan Shiseido. Shinzo kembali ke Jepang pada tahun 1915, dan melanjutkan perusahaan ayahnya dan membuat perubahan besar-besaran pada perusahaan kosmetik tersebut.
Berkat segala kemampuan yang dimiliki Shinzo Fukuhara, terutama dalam bidang artistik, membuat Shiseido menjadi brand yang masih bertahan hingga sekarang.
5. L’Oréal Paris
Eugène Paul Louis Schueller adalah wanita di balik berdirinya L’Oréal, perusahan kosmetik dan kecantikan populer di dunia. Sebagai seorang ahli kimia Perancis, Eugène mengembangkan L’Oréal, formula pewarna rambut, pada tahun 1907. Ia menyebutnya dengan Oréale dye.
Eugène menemukan sebuah formula bagi sebuah pewarna rambut sintetik pada tahun 1907 di ruang tidur faltnya di Paris. Ia menggunakan hydrogen peroksida dalam produknya dan menyebutkan Aureole yang berarti ‘lingkaran bercahaya di atas kepala’.
Setelah dua tahun bereksperimen, Eugène memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya sebagai ahli kimia. Ia pun mendirikan perusahaan French Harmless Hair Color Co. di tahun 1911, ia mengubah mana perusahaannya menjadi L’Oréal, dan mulai dijual seantero Eropa setahun setelahnya.
Pada tahun 1988, seorang pria bernama Lindsay Owen-Jones ditunjuk sebagai chief executive dan chairam grup usaha ini. Ia memimpin perushaan selama 18 tahun dan mengalami berbagai perkembangan hingga eksis hingga sekarang.
6. Nivea
Siapa yang menyangka bahwa produk kosmetik yang diproduksi oleh Beiersdorf AG ini mulai dikenalkan sejak tahun 1911? Produk yang dihasilkan Nivea antara lain sabun, lipstick, pelembab, dan lainnya.
Seorang apoteker dan pebisnis visioner bernama Dr. Oscar Troplowitz menyadari bahwa adanya potensi dalam Eucerit, yaitu sebuah pengemulsi yang dikembangkan oleh ahli kimia, Dr. Isaac Lifschütz.
Eucerit memungkinkan untuk menyatukan air dan minyak menjadi sebuah krim stabil, yang mulanya dimaksudkan unuk digunakan dalam bidang medis. Campuran emulsi air-dalam-minyak akan menjadi kombinasi yang perfect untuk dijadikan krim kosmetik kulit.
Dari situlah tercetus nama Nivea, di mana Dr. Troplowutz terinspirasi dari warna putih salju; nix (salju) dan nivis (dari salju). Setelah melakukan riset, akhirnya diluncurkanlah Nivea pada Desember 1911, yang saat ini masih dijual di mana-mana. (Dinda)