MATA INDONESIA, JAKARTA – Buat cewek-cewek yang hobi treatment kecantikan, selalu waspada ya. Jangan sampai mengalami nasib seperti perempuan satu ini.
Gemma Palmer, 35 tahun, ketagihan menjalani suntik filler bibir. Ia pertama kali melakukan suntik pada Agustus 2017 dan kala itu tak terjadi masalah apapun.
Belum puas dengan bentuk bibirnya, ibu satu anak itu kembali suntik filler pada Oktober 2018. Kala itu, ia disuntik dengan dosis dua kali lebih banyak dengan biaya hingga 180 pundsterling atau sekitar Rp 3,2 juta.
Namun apes, hasil filler kali ini tampaknya gagal. Gemma menghadapi masalah. Cairan filler bekrumpul di sisi kanan atas bibirnya. Bibirnya pun jadi bengkak.
Penampilan Gemma pun jadi tak karuan. Ia juga merasakan kesakitan yang hebat. “Aku sedang membersihkan rumah sore hari ketika merasakan sensasi terbakar dan berdenyut-denyut di bibirku,” kata Gemma, dikutip dari Metro News, Jumat, 12 Juni 2020.
“Aku tahu itu akan membengkak lagi tetapi berharap itu akan baik-baik saja di pagi hari. Tapi aku ternyata salah.
“Aku terbangun dan bibirku bengkak sehingga hampir tidak bisa berbicara. Bibirku bengkak selama beberapa hari berikutnya sampai akhirnya meledak hingga tampak menjijikkan dan terasa sangat menyakitkan,” kenang Gemma.
Gemma pun memeriksakan diri ke dokter, namun hanya diberikan obat biasa. Kesakitannya sempat hilang beberapa minggu, tapi kemudian muncul lagi setiap beberapa bulan.
Sampai puncaknya di Maret 2020 lalu, bibir Gemma membengkak dan pecah meledak sampai 5 kali. Gemma pun merasakan sakit yang luar biasa.
Ia pun mengunjungi spesialis bedah kosmetik. Sang dokter mengatakan bahwa masih ada sisa cairan filler terperangkap di bibir Gemma.
Kini, ia pun menjalani perawatan untuk menghilangkan sisa filler tersebut. Gemma pun memberi peringatan untuk kaum perempuan di luar sana agar berhati-hati dalam melakukan filler.
“Saya sudah menderita selama dua tahun karena filler bibir ini. Saya harap yang lain mengetahui tentang bahaya filler bibir sebelum mereka melanjutkan dan mendapatkan suntikan,” kata Gemma.
“Saya benar-benar merasa menyesal dan berharap saya tidak pernah melakukannya lagi,” ujarnya.