Ngakak! Siswa Ini Beri Foto ‘Azab’ Diakhir Presentasinya agar Tak Dihujani Pertanyaan, Netizen: Ide Bagus

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Rasa takut dan deg-degan saat selesai presentasi adalah ketika sudah ditanya oleh teman-teman satu ruangan. Tak terkecuali oleh guru atau dosen sendiri.

Perasaan itu muncul karena takut jawaban yang diberikan tidak sesuai atau kurang tepat dengan pertanyaan yang dilontarkan. Tak jarang sering merasa jengkel karena pertanyaannya terkadang di luar dari topik yang telah disampaikan.

Seperti momen yang dibagikan oleh akun TikTok @raffly.alfarizy. Dalam video yang diunggahnya tersebut menampilkan sekelompok siswa yang telah selesai melakukan presentasi.

Namun lucunya, pada slide akhir power point yang ditampilkan menampakkan sebuah foto yang buat para siswa lainnya takut untuk bertanya. Pasalnya gambar wanita dengan keadaan mulut terbuka disertai tulisan ‘azab’ muncul.

“Jenazah susah mingkem (menutup mulut) akibat sering bertanya waktu teman presentasi,” begitulah isi tulisan dari foto tersebut.

Alasan gambar ini dimunculkan saat akhir presentasi hanyalah sebagai pemecah suasana. Menurut keterangan pemilik akun, ia dan teman-teman tak bermaksud untuk membuat anak bangsa jadi pasif dan tak mau bertanya.

Sontak video ini jadi viral dan dibanjiri komentar lucu dari netizen. Banyak juga diantaranya yang ingin mencoba hal yang sama jika ia dan kawan-kawannya memiliki jadwal presentasi di sekolah.

“Pengen pakek gitu ah pas presentasi besok.”

“Terima kasih referensinya, saya coba waktu kuliah dan dosen saya bilang nilai sekelompok E- ada yang bisa jelasin? Soalnya baru semester 1.”

“Yang suka ngasih pertanyaan sulit pasti langsung kena mental.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Tegaskan Bansos Harus Bermanfaat, Bukan Alat Judi Daring

Oleh : Wiliam Pratama Bantuan sosial (bansos) yang disalurkan oleh pemerintah merupakan bentuk nyata kepeduliannegara terhadap masyarakat yang terdampak situasi ekonomi. Di tengah tekanan daya beliakibat fluktuasi harga kebutuhan pokok, bansos menjadi instrumen penting untuk menjagastabilitas sosial, membantu keluarga kurang mampu memenuhi kebutuhan dasar, sertamenjadi penguat daya tahan rumah tangga. Namun di balik niat baik itu, terdapat tantanganserius: penyalahgunaan bansos untuk praktik Judi Daring yang merusak sendi ekonomi dan moral masyarakat. Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, secara tegas mengingatkan masyarakatpenerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) agar tidak menyalahgunakan dana bantuan untukaktivitas yang kontraproduktif. Dalam kunjungannya ke Kota Pekanbaru, Wapres meninjaulangsung proses penyaluran BSU yang diberikan kepada pekerja sektor informal dan buruhterdampak ekonomi. Ia menekankan bahwa bansos ini bukan untuk dibelanjakan pada kegiatan spekulatif seperti Judi Daring, tetapi harus digunakan untuk memenuhi kebutuhanpokok dan memperkuat ekonomi keluarga. Peringatan Wapres Gibran bukan tanpa dasar. Praktik Judi Daring saat ini telah menjangkitiberbagai lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada dalam tekanan ekonomi. Dengandalih “mencari keberuntungan,” sebagian masyarakat justru terjebak dalam pusaran hutangdan ketergantungan. Hal ini sangat ironis, karena dana yang disediakan negara sebagaipenopang hidup justru berpotensi menjadi jalan kehancuran jika tidak digunakan secara bijak. Hal senada juga ditegaskan oleh Gubernur Jawa...
- Advertisement -

Baca berita yang ini