Ngaco! ART Ini Campurkan Darah Haid di Makanan Majikan, Katanya Bisa Buat Luluh

Baca Juga

MATA INDONESIA, SINGAPURA – Diana, asisten rumah tangga (ART) asal Indonesia yang bekerja di Singapura baru-baru ini divonis hukuman penjara 6 bulan 7 pekan oleh pengadilan setempat atas perbuatan menjijikannya kepada sang majikan.

Dilansir dari The New Paper pada Selasa 14 Januari 2020, Diana divonis bersalah karena mencampurkan darah haidnya ke dalam makanan dan minuman yang diberikan kepada keluarga majikan.

Tak hanya itu, Jaksa juga menuntut Diana melakukan pencurian senilai SGD 17 ribu atau sekira Rp 172 juta dari keluarga majikan.

Dalam persidangan vonis yang digelar Senin 13 Januari 2020, Diana mengakui bersalah dalam satu kasus pencurian dan dua tuduhan perusakan.

Perempuan berusia 30 tahun itu dipekerjakan pada 2017 untuk mengurus keluarga beranggotakan enam orang. Ini termasuk majikannya, suami majikan dan dua anak, serta orang tua majikan.

Pada Agustus tahun lalu, Diana mencampurkan air seni, air liur, dan darah haid ke dalam air minum keluarga tersebut. Dia percaya bahwa keluarga majikannya akan luluh jika melakukan hal menjijikan tersebut.

“Terdakwa percaya dengan melakukan ini, keluarga akan menyetujui apa pun yang dilakukan terdakwa dan tidak akan memarahinya,” kata Wakil Jaksa Penuntut Umum, Angela Ang.

Dia mencampur cairan tubuhnya ke dalam nasi yang dia masak untuk keluarga. Keluarga majikannya mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi dan tidak menaruh curiga.

Diana juga mencuri uang tunjangan bulanan ibu majikannya, seorang ibu rumah tangga berusia 67 tahun, senilai SGD 3 ribu (Rp 30 juta). Ketika ibu dari majikannya menerima bonus, jumlah uang yang dicurinya meningkat menjadi SG 8 ribu (Rp 80 juta).

Dalam sanggahannya, Diana mengatakan terpaksa melakukan hal tersebut karena sudah bercerai dari sang suami dan perlu uang untuk anak serta ibunya yang sakit di Indonesia.

“Saya ingin meminta maaf kepada keluarga majikan,” kata Diana.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini