MATA INDONESIA, NATUNA – Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD memuji keindahan Perairan Natuna. Dia mengungkapkan hal itu saat melakukan rapat terbatas di atas kapal perang sambil melihat langsung kondisi perairan Natuna termasuk zona ekonomi eksklusif -nya.
Selama melakukan rapat, kapal yang ditumpangi Mahfud tampaknya dikawal ketat kapal perang lainnya.
“Natuna bgt indah, subur, dan kaya. Masyarakat dan budayanya lembut. Negara harus hadir bukan hanya scr de jure tetapi jg scr de facto. Hr ini bersama Menteri KKP dan pejabat2 sipil dan militer, Pusat dan Daerah, kami ke Natuna dan mengadakan rapat di Kapal Republik Indonesia,” begitu pernyataannya melalui akun twitternya, Rabu 15 Januari 2020.
Selain Mahfud, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, sejumlah deputi di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pangkogabwilhan I Laksdya TNI Yudo Margono, Dirjen Imigrasi Ronny Sompie, perwakilan Kemenlu, Kemenhan, Kemenhub, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian ATR/BPN, Kementerian LHK, Kemenkumham, TNI, hingga Polri.
Rapat terbatas dilakukan di atas kapal perang milik TNI AL, KRI Semarang yang berlayar di atas Selat Lampa.
Sebelum rapat digelar, Mahfud dan Edhy sempat menyaksikan fly pass pesawat TNI AU dan sailing pass dari anjungan kapal milik TNI AL, Bakamla, KKP, KPLP, hingga Polri yang melintas di sebelah KRI Semarang.
Mahfud menyampaikan bahwa kedatangannya ke Natuna dalam rangka menindaklajuti instruksi Presiden Joko Widodo bahwa tidak ada tawar menawar atas kedaulatan Indonesia.
Maka, volume patroli di kawasan tersebut bakal ditingkatkan.