Nama Rafathar Kembali Jadi Ejekan Suporter, Netizen: Kasian Mentalnya!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nama Rafathar kembali menjadi bahan ejekan para suporter, kali ini oleh supporter PSIS Semarang.

Diketahui, RANS Nusantara beru-baru ini bertanding melawan PSIS Semarang pada Sabtu, 23 Juli 2022 lalu dalam pembuka BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Jatidiri.

Dalam video yang diunggah oleh @indonesia_tim pada laman media sosial TikTok, terlihat para suporter menggaungkan nama Rafathar yang merupakan anak dari pemilik RANS FC.

Mereka sama-sama menyanyikan yel-yel berisikan ejekan kepada anak sulung dari Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.

Berbeda dari sebelumnya, yel-yel kali ini berisi ejekan untuk membuat malu Rafathar dengan kemenangan PSIS.

“Ayo-ayo PSIS bikin malu Rafathar, ayo-ayo PSIS bikin malu Rafathar,” sorak suporter PSIS Semarang.

Unggahan tersebut lantas membuat para netizen geram lantaran netizen menilai para suporter tidak memikirkan kesehatan mental Rafathar.

@indonesia_tim

pertandingan perdana Bri liga 1 2022 PSIS Semarang vs rans Nusantara @raffi_nagita

♬ suara asli – TIM MERAH PUTIH – TIM MERAH PUTIH

“Masih anak kecil gatau apa-apa udah diginiin, kasian mentalnya mas,” tulis netizen.

“Tolong lah buat semua suporter tim Indonesia jangan kayak gini lah, kasian lo mentalnya si rafatar kalian nganggap itu biasa aja tapi mungkin bagi dia tidak!” sahut netizen.

“Perhatikan mental bosqueee…dia masih anak-anak, nanti ada efeknya,” sambung netizen.

Sebelumnya, Rafathar juga sempat menjadi olok-olok usai RANS Nusantara kalah melawan Persija. Namun kali ini, hnama anak sulung Raffi-Nagita tetap menjadi olok-olok meski hasil pertandingan antara RANS Nusantara melawan PSIS Semarang berhasil imbang 1-1.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Di Era Pemerintahan Presiden Prabowo, Korban Judol Diberikan Perawatan Intensif di RSCM

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat mengumumankan adanya inisiatif baru dalam upaya menangani dampak sosial dan psikologis...
- Advertisement -

Baca berita yang ini