Naeun APRIL Terlibat Skandal Bullying dan Dirumorkan Pacaran dengan Yoonyoung Eks A-JAX

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – APRIL dituduh melakukan bullying terhadap mantan member di grupnya, Hyunjoo. Dalam tuduhan pria yang mengaku adik Hyunjoo, dikatakan bahwa para member APRIL secara langsung memandang rendah mantan member mereka itu.

Kasus rumor yang menyeret girl grup asal DSP Media ternyata juga menjadi keresahan senior mereka, Yoonyoung eks A-JAX. A-JAX sendiri telah bubar pada 31 Maret tahun 2019 silam karena telah habisnya masa kontrak mereka.

Melalui instagram pribadinya, Yoonyoung mengunggah 2 story yang membahas mengenai masalah yang dibeberkan oleh adik Hyunjoo mantan member APRIL. Yoonyoung tuliskan pesan panjang untuk Hyunjoo.

Namun, beberapa netizen mulai berpikir bahwa Yoonyoung dan Naeun sedang menjalin hubungan, percaya bahwa ia berusaha membela Naeun. Sementara Naeun sendiri sedang menjadi perbincangan karena membuat lelucon dari lelucon dari kasus pemerkosaan yang kontroversial.

Sebuah Instagram story di Instagram Yoonyoung menampilkan gambar Naeun, beserta keterangannya. Beberapa netizen percaya kata-kata pertama dari setiap baris mengeja pesan tersembunyi “내 거에요”, yang berarti “dia milikku”.

Pejabat Senior DSP Media dengan tegas membantah rumor kencan yang melibatkan Naeun APRIL. Seorang pejabat senior dari DSP Media dengan tegas membantah semua rumor kencan yang melibatkan Naeun APRIL dan mantan anggota A-JAX Yoonyoung.

“Pejabat senior DSP Media yang tidak disebutkan namanya memperjelas posisi agensi dalam sebuah pernyataan yang dibuat kepada Xportnews, yang menyatakan bahwa rumor tersebut sama sekali tidak berdasar,” kata DSP Media.

“Bahkan tidak ada gunanya menjelaskan rumor antara Naeun dan Yoonyoung. Setelah memeriksa dengan Naeun sendiri, rumor keduanya menjalin hubungan tidak berdasar,” lanjutnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Percepat Digitalisasi Sekolah Rakyat, Pemerintah Jalin Kolaborasi Lintas Sektor

Oleh: Laras Indah Sari Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus mengakselerasi upayadigitalisasi pendidikan nasional melalui program Sekolah Rakyat. Skema kolaborasi lintassektoral pun digencarkan untuk mewujudkan transformasi digital yang menyeluruh dalampelaksanaan program pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem tersebut. Kementerian Sosial bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk mempercepat digitalisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Dukungan BNI akan mencakupsistem administrasi digital bagi siswa dan guru mulai dari proses penerimaan peserta didikbaru, kartu pintar siswa, absensi elektronik, hingga Learning Management System (LMS) yang terintegrasi.  Selain itu, BNI juga menyiapkan sistem pengelolaan penyaluran dana dari Kemensos kesekolah, payroll guru, transaksi mitra seperti catering dan laundry, serta dashboard monitoring keuangan sekolah yang seluruhnya menggunakan sistem cashless melalui QRIS dan BNIdirect. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menilai digitalisasi menjadi kunci penting untukmodernisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Menurutnya, digitalisasi administrasi akan membuatpengelolaan sekolah menjadi lebih efisien, transparan, dan minim kebocoran anggaran.  Melalui dashboard, pemerintah dapat memantau langsung data absensi, konsumsi gizi siswa, hingga kondisi keuangan sekolah secara real-time. Sistem digital BNI diharapkan dapatsegera direalisasikan dan diuji coba agar bisa langsung digunakan pada masa orientasi siswayang dimulai pada 14 Juli mendatang. Saat ini, proses renovasi gedung telah rampung, guru telah disiapkan, dan langkah berikutnya ialah pemasangan alat, kartu siswa, sistem absensi, serta dashboard laporan yang terintegrasi. Program Sekolah Rakyat hadir sebagai bentuk intervensi pemerintah untuk memutus matarantai kemiskinan struktural melalui jalur pendidikan. Sekolah Rakyat dirancang khususmenjangkau anak-anak dari keluarga desil 1 dan 2 dalam Data...
- Advertisement -

Baca berita yang ini