Bartomeu Ditangkap Polisi, Layak Diusir dari Spanyol

Baca Juga

MATA INDONESIA, BARCELONA – Eks presiden Barcelona, Josep Bartomeu ditangkap kepolisian Katalunya terkait dugaan korupsi dan pencemaran nama baik. Daniele Adani menyebut, Bartomeu harus diasingkan dari Spanyol.

Bartomeu dan beberapa orang lain ditangkap di kantor Barcelona setelah polisi melakukan penggerebekan, Senin 1 Maret 2021. Bartomeu diduga terlibat korupsi, pencucian uang, dan menyewa pihak ketiga untuk menjelek-jelekan rival Barcelona atau pemain yang tak sejalan dengan kebijakan klub.

Lionel Messi dan Gerard Pique pernah merasakan aksi dari Bartomeu tersebut. Pihak ketiga tersebut membuat cerita negatif soal Messi, yang disebutkan sengaja mengulur waktu dalam menandatangani perpanjangan kontrak baru.

Adani, yang merupakan mantan pemain Inter dan Fiorentina, menegaskan, apa yang dilakukan pria asal Spanyol itu sudah di luar batas dan layak diasingkan dari Negeri Matador.

“Dalam hidup, Anda bisa membayar sesuatu yang mahal dengan cara tertentu. Di sepak bola, Barcelona membuat kekacauan dalam 4-5 tahun terakhir,” kata Adani, dikutip dari Football Italia, Selasa 2 Maret 2021.

“Barcelona terus membeli dan membeli pemain mahal, menumpuk utang, dan mendiskreditkan pemain seperti Messi dan Pique. Anda menabur angin, Anda menuai angin puyuh. Akhirnya keadilan berbicara,” ujarnya.

“Jika benar Bartomeu menggunakan media sosial untuk mendiskreditkan Messi dan Pique, dia harus diasingkan dari Spanyol. Tidak ada kata ampun untuknya. Dia menginjak-injak semua orang,” ungkapnya.

Bartomeu mengundurkan diri sebagai presiden Barcelona beberapa waktu lalu setelah mendapat desakan dari banyak pihak. Hubungan Messi dan Bartomeu juga tak akur, terutama di akhir musim lalu dimana Messi menunding telah dibohongi berkali-kali olehnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Memperkokoh Kerukunan Menyambut Momentum Nataru 2024/2025

Jakarta - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, berbagai elemen masyarakat diimbau untuk memperkuat kerukunan dan menjaga...
- Advertisement -

Baca berita yang ini