Murka Netizen di Twitter Tanggapi Kasus Korupsi Mensos

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) terkait pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh Menteri Sosial, Juliari Peter Batubara memang mengejutkan masyarakat. Tindakannya membuat banyak pihak kecewa, tak terkecuali netizen.

Usai berita penangkapan dan penetapan dirinya sebagai tersangka, warganet mulai riuh di sosial media Twitter. Bahkan, mereka ramai-ramai mengungkapkan amarahnya atas apa yang diperbuat Juliari.

Banyak warganet lainnya menilai tindakan Mensos Juliari korupsi dana bansos adalah tindakan “menjijikkan”. Apalagi di tengah situasi pandemi yang 767menyulitkan warga Indonesia.

Warganet mengungkapkan kekecewaan mereka dengan memberikan cuitan mengenai mensos Juliari. Bahkan, mereka tak segan-segan meminta hukuman mati untuk sang menteri.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara sebagai tersangka korupsi program bantuan sosial penanganan Covid-19.

Dalam kasus ini, Menteri Sosial Juliari Peter Batubara diduga menerima uang senilai total Rp17 miliar. Uang tersebut diperoleh dari dua pelaksanaan paket bantuan sosial (bansos) berupa sembako untuk penanganan virus corona.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini