Momen Sakral Anies Baswedan Nikahkan Sang Putri, Ijab Kabul Menggunakan Bahasa Arab

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kebahagiaan tengah menyelimuti keluarga Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Pasalnya, putrinya yang bernama Mutiara Annisa Baswedan telah resmi menikah pada Jumat, 29 Juli 2022 lalu.

Diketahui putri dari Anies Baswedan menikah dengan seorang dokter lulusan Universitas Indonesia, Ali Saleh Alhuraiby.

Meski digelar secara sederhana dengan penampilan Anies Baswedan yang memakai baju serta peci hitam sementara Ali Saleh Alhuraiby memakai baju putih.

Pernikahan tersebut tetap tak luput dari sorotan publik. Salah satu yang menjadi perhatian adalah prosesi ijab kabul yang dilafalkan menggunakan bahasa Arab.

Ali dengan lancar membalas ucapan Anies dengan bahasa Arab. Suasana akad nikah pun Nampak berjalan dengan khidmat.

Selain itu mahar senilai Rp1 juta pada pernikahan Mutiara dan Ali juga menjadi perhatian publik.

“Mahar ga banyak ga masalah ysang penting cintanya banyak banyak ga habis habis bahagia hingga ke surga nya ALLAH Aamiin Aamiin selamat buat kedua mempelai dan seluruh keluarga bapak Anies,” tulis netizen.

“Masha’Allah tabarrakallah semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah warrahmah aamiin,” sahut netizen.

“Mahar yang tidak memberatkan dan juga tidak merendahkan. Selamat ya Pak, dapet anggota keluarga baru,” tutup netizen.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Gosip Terupdate (@rumpi_gosip)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini