Miris! Bocah Korban Penembakan Texas Ternyata Fans BTS, ARMY Berduka

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dunia tengah digegerkan dengan aksi penembakan di Texas, Amerika Serikat yang menewaskan puluhan anak-anak Sekolah Dasar Robb, Uvalde pada Selasa 24 Mei 2022. Terbaru, terungkap bahwa salah satu korban merupakan fans dari boyband asal Korea Selatan, BTS.

Bocah malang itu bernama Amerie Jo Garza (10). Ia tewas tertembak setelah sebelumnya berusaha menghubungi telepon darurat, 911.

Kisah bocah itu diunggah akun Twitter, @BorahaeArts. Ia mengatakan Amerie merupakan ARMY dan saat kejadian penembakan ia berusaha menyelmatkan teman-teman sekelasnya.

“Dia salah satu dari kita, BTS ARMY, dia tertembak dan terbunuh setelah mencoba mengubungi 911 untuk menyelamatkan teman-teman sekelasnya,” tulis akun itu.

Pedihnya lagi, akun tersebut membagikan potret Amerie memakai kaus putih bergambar foto personel BTS. Menandakan bahwa gadis kecil itu adalah ARMY sejati.

Pemilik akun juga mengajak para ARMY untuk memberikan bunga, sebagai tanda duka di pemakaman bocah 10 tahun itu.

“Aku akan sangat senang jika kalian para ARMY ingin berkontribusi dengan bunga-bunga di pemakamannya,” tulisnya.

Sontak, kejadian pilu itu membuat ARMY sedih dan berduka. Sosok Amerie pun menjadi perbincangan di sosial media dan ribuan warganet menyampaikan duka yang mendalam.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini