Minum Air Putih Saja Tidak Cukup Usir Pedas, Ini Faktanya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menikmati makanan pedas menjadi sebuah sensasi sendiri bagi para pecintanya. Meski rasanya seolah membakar lidah namun aneh rasanya bagi para pecintanya jika menyantap makanan tanpa sambal.

Namun, ada saatnya ketika rasa pedas mulai tidak terkendali, umumnya orang akan mengonsumsi air putih untuk meredaknnya. Padahal, minum air putih saja tidak cukup untuk meredakan kepedasan.

Mengutip Mashed, dalam makanan pedas terkandung senyawa kimia yang dikenal sebagai capsaicin. Adapun senyawa ini menciptakan rasa hangat hingga perasaan panas. Sensasi ini terjadi karena Capsaicin akan mencari reseptor rasa sakit di mulut dan menempel pada reseptor tersebut.

Sementara menurut Healthline, capsaicin mengikat reseptor sehingga membuat rasa nyeri dan memicui sensasi terbakar. Jika jumlahnya tinggi, capsaicin bisa menyebabkan rasa sakit hingga pembengkakan.

Maka, jika mengonsumsi air putih untuk meredakan pedas dinilai kurang tepat karena senyawa capsaicin tetap menempel pada reseptor lidah. Sebagai gantinya, disarankan untuk mencoba minum susu.

Mengingar, susu mengandung protein yang disebut juga kasein. Protein ini akan membantu memisahkan capsaicin dari reseptor rasa sakit di mulut. Hal inilah yang menyebabkan susu bisa jadi pilihan untuk meredakan mulut yang mengalami sensasi pedas karena makanan.

Jika tidak ada susu cair, es krim juga bisa menjadi makanan pengganti untuk meredakan rasa pedas yang membakar lidah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini