Warga Masih Ngotot Ingin Mudik, Tol Cikampek Sempat Macet 8 Km

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ribuan kendaraan tertahan di Tol Cikampek setelah Pos penyekatan mudik di Gerbang Tol (GT) Cikarang Barat hingga GT Cikupa sempat ditutup.

Akibatnya kemacetan mengular  hingga 8 kilometer. Untuk mengantisipasi kemacetan, polisi sempat membuka dua gerbang tol tersebut dan membiarkan ratusan kendaraan lolos dari pemeriksaan.  ”Walaupun lolos di Cikarang, di titik lainnya masih ada pemeriksaan. Bahkan, ketika memasuki kota tujuan akan diperiksa juga,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo dalam pesan singkat, Jumat malam 7 Mei 2021.

Dede Hendarsyah, salah satu pengemudi kendaraan pribadi yang mengaku berasal dari Tambun Jakarta Barat mengaku dirinya sengaja nekat dan mencuri kesempatan untuk pulang bersama keluarganya ke Tasikmalaya.”Sudah satu tahun lebih kami tidak pulang ketemu orangtua,” katanya.

Pemerintah menerbitkan larangan mudik lebaran Idul Fitri 2021 untuk menekan angka infeksi dan mencegah penyebaran virus corona. Larangan mudik berlaku mulai 6 Mei 2021 hingga 17 Mei 2021.

Sejak larangan itu diterbitkan Polisi telah memutarbalikkan kendaraan setidaknya  1.070 kendaraan pada hari pertama Operasi Ketupat Jaya 2021.

1.070 kendaraan itu terdiri dari kendaraan pribadi sebanyak 895 unit sedangkan kendaraan umum sebanyak 175 unit.

Dengan rincian untuk GT Cikupa ada 626, terdiri atas 519 kendaraan pribadi dan 77 kendaraan umum, sedangkan GT Cikarang Barat ada 444 kendaraan (346 kendaraan pribadi dan 98 kendaraan umum).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini