Minta Maaf Usai Diperiksa Polisi, Baim Wong Ungkap Alasan Bikin Video Prank KDRT

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Baim Wong dan Paula Verhoeven usai menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan. Baim meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi sekaligus mengungkapkan alasan membuat video prank KDRT.

Usai menjalani pemeriksaan, dengan didampingi pengacara Pieter Ell, Baim membeberkan alasan membuat video prank KDRT di kantor polisi.

“Sebenarnya tidak ada niatan untuk menjelekkan, apalagi tidak menghargai, apalagi merendahkan institusi kepolisian. Yang sebenarnya malah kebalikannya,” ujar Baim.

“Kenapa saya lakuin? Saya mau tahu reaksi kepolisian itu seperti apa ketika memang kalau Paula itu yang melaporkan,” katanya.

Baim Wong merasa puas dengan reaksi polisi yang ada dalam konten tersebut yang dinilainya positif.

“Sesimpel itu ternyata jawaban polisinya itu sangat bagus. Dia itu tidak menjadikan itu adalah bahan viral ketika Paula melapor. Malah dia bilang, lebih baik didamaikan, takut menjadi viral,” ucapnya.

“Karena positif jawabannya, saya minta dokumentasi supaya masyarakat melihat ini loh kepolisian bagus seperti ini. Saya bilang sekali lagi kalau sudah sebesar ini masalahnya saya dan keluarga meminta maaf,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini