Minta Maaf Usai Diperiksa Polisi, Baim Wong Ungkap Alasan Bikin Video Prank KDRT

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Baim Wong dan Paula Verhoeven usai menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan. Baim meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi sekaligus mengungkapkan alasan membuat video prank KDRT.

Usai menjalani pemeriksaan, dengan didampingi pengacara Pieter Ell, Baim membeberkan alasan membuat video prank KDRT di kantor polisi.

“Sebenarnya tidak ada niatan untuk menjelekkan, apalagi tidak menghargai, apalagi merendahkan institusi kepolisian. Yang sebenarnya malah kebalikannya,” ujar Baim.

“Kenapa saya lakuin? Saya mau tahu reaksi kepolisian itu seperti apa ketika memang kalau Paula itu yang melaporkan,” katanya.

Baim Wong merasa puas dengan reaksi polisi yang ada dalam konten tersebut yang dinilainya positif.

“Sesimpel itu ternyata jawaban polisinya itu sangat bagus. Dia itu tidak menjadikan itu adalah bahan viral ketika Paula melapor. Malah dia bilang, lebih baik didamaikan, takut menjadi viral,” ucapnya.

“Karena positif jawabannya, saya minta dokumentasi supaya masyarakat melihat ini loh kepolisian bagus seperti ini. Saya bilang sekali lagi kalau sudah sebesar ini masalahnya saya dan keluarga meminta maaf,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

JAKOP Mengokohkan Persatuan, Menghadirkan Kesejahteraan Lintas Generasi

Oleh: Yosep Kogoya* Komunikasi Oikumene Papua (JAKOP) tampil sebagai ruang transformasi yang menggerakkan optimisme baru bagi tanah Papua. Dengan tema MengusahakanPerdamaian dan Kesejahteraan Lintas Generasi dalam Semangat Oikumene untukPapua, Indonesia, dan Dunia, JAKOP menjadi wujud nyata bahwa gereja-gereja di Papua memiliki kontribusi strategis dalam memperkuat persatuan bangsa dan mempercepat kesejahteraan masyarakat. Forum ini menghadirkan energi positifyang menyatukan umat, meneguhkan komitmen kebangsaan, dan memberikan arahbaru bagi gerakan pelayanan gereja yang inklusif dan berdampak luas. Dalam diskusi panel, Pdt. Fredy Toam menegaskan bahwa keberadaan Papua sebagai bagian dari Republik Indonesia merupakan anugerah Tuhan yang final dan patut disyukuri. Ia memandang bahwa seluruh orang Papua, sebagai warga negara Indonesia, berada dalam satu rencana ilahi yang memanggil umat untuk menjagakeharmonisan, bukan memperdebatkan persatuan yang telah ditetapkan Tuhan.  Pdt. Fredy...
- Advertisement -

Baca berita yang ini