MATA INDONESIA, JAKARTA – Perusahaan teknologi Amerika Serikat (AS), Microsoft membuka peluang untuk menerapkan skema Work From Home (WFH) bagi sebagian besar karyawannya. Bahkan perusahaan yang didirikan Bill Gates ini telah mengedarkan panduan ‘tempat kerja hybrid’ secara internal yang menyarankan lebih banyak fleksibilitas dalam bekerja di luar kantor.
Melansir The verge, Sabtu 10 Oktober 2020, manajer akan dapat menyetujui pekerjaan jarak jauh permanen dan karyawan yang mengambil opsi itu. Mereka dapat bekerja di area tertentu, tanpa harus wajib datang ke kantor.
“Tujuan kami adalah untuk mengembangkan cara kami bekerja dari waktu ke waktu sesuai kebutuhan bisnis sambil menjalankan budaya kami,” kata juru bicara Microsoft.
Meskipun karyawan Microsoft akan diizinkan untuk pindah ke luar negeri untuk pekerjaan jarak jauh, kompensasi dan tunjangan akan berubah dan bervariasi bergantung pada skala geopay perusahaan itu sendiri.
Microsoft akan menanggung biaya kerja dari rumah untuk pekerja jarak jauh permanen. Tetapi siapa pun yang memutuskan untuk pindah dari kantor Microsoft harus menanggung biaya relokasi mereka sendiri.
Namun, skema tersebut tak berlaku untuk karyawan yang memiliki kaitannya dengan laboratorium perangkat keras, pusat data, dan pelatihan. Mereka tetap harus ke kantor.
Asal tahu saja, peralihan skema kerja Microsoft mejadi lebih fleksibel terjadi beberapa bulan, setelah perusahaan memberi tahu karyawannya bahwa perkantoran di AS tidak akan dibuka kembali paling cepat hingga Januari 2021.