Meski Wamil, Jang Ki Yong Akan Muncul Bersama Song Hye Kyo dalam Presentasi Drama Barunya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jang Ki Yong dikabarkan tetap akan mengikuti presentasi produksi drama SBS mendatang ‘Now, We’re Breaking Up’. Acara ini akan direkam terlebih dahulu karena ia akan mendaftar di wajib militer.

Pada akhir Juli 2021 lalu, melalui agensinya, YG Entertainment, Jang Ki Yong dilaporkan akan mendaftar wajib militer pada 23 Agustus 2021. Ini artinya, ia akan berangkat sebelum drama yang dibintanginya bersama Song Hye Kyo dirilis pada November mendatang.

Tim produksi drama SBS menjelaskan pada Rabu 11 Agustus 2021, “Pemeran utama pria, Jang Ki Yong, akan menjalani wajib militer bulan ini jadi kami telah memutuskan untuk merekam presentasi produksi terlebih dahulu.”

Seorang pejabat drama menjelaskan, “Karena drama ini adalah genre melodrama yang sentimental, kami memutuskan bahwa lebih penting untuk menunjukkan hubungan dan harmoni antara aktor utama. Oleh karena itu, kami memutuskan bahwa kami akan melakukan pra-rekaman daripada melakukan presentasi produksi tanpa Jang Ki Yong.”

Biasanya, presentasi produksi drama diadakan pada hari penayangan pertama. Namun, semua anggota pemeran memilih untuk melakukan pra-rekaman presentasi untuk duduk bersama membahas drama lebih awal karena pendaftaran mendadak Jang Ki Yong datang pada tanggal 23 bulan ini.

Telah dilaporkan bahwa sutradara Lee Gil Bok, Song Hye Kyo, Jang Ki Yong, Choi Hee Seo, Kim Hoo Heon, Park Hyo Joo, dan Yoon NamWoo akan menghadiri presentasi produksi untuk ‘Now, We Are Breaking Up.’

Drama baru Jumat-Sabtu, ‘Now, We’re Breaking Up,’ dijadwalkan tayang perdana pada bulan November. Drama ini akan menggambarkan pahitnya perpisahan dan kisah cinta. Drama ini akan menandai kembalinya Song Hye Kyo, dan ini akan menjadi karya terakhir Jang Ki Yong sebelum wajib militer.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini