Merinding! Ini 5 Jalanan Paling Mengerikan di Tanah Air, Ada Cadas Pangeran

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jalanan merupakan faktor penting untuk kelancaran transportasi. Ada banyak jalanan dengan pemandangan yang cantik, mulai dari pegunungan, hingga pantai. Ada pula yang terkenal dengan kisah horornya dan bikin merinding.

Cerita tentang jalan angker di Indonesia memang sudah melekat bagi masyarakat. Pasalnya sering terjadi kecelakaan dan kejadian misterius di jalan tersebut.

Namun, tak sedikit orang berpendapat bahwa kecelakaan terjadi dikarenakan keteledoran pengendara dan faktor kendaraan. Tetapi, ada juga yang mengaitkan kecelakaan tersebut dengan hal-hal mistis.

Di antaranya seperti beberapa jalan yang dianggap paling angker di Indonesia berikut ini. Bahkan sering terjadi kecelakaan mistis yang menewaskan orang.

1. Jalan Raya Pakenjeng-Pamulihan

Jalanan ini punya Tanjakan Panganten yang sangat tajam. Konon, ada sepasang hantu pengantin gentayangan, karena meninggal dunia di sini.

2. Pembangunan Jalan Cadas Pangeran

Jalanan di kawasan Sumedang ini ternyata kerap menelan banyak korban jiwa. Sering terlihat ular raksasa mistis yang kabarnya suka memakan korban kecelakaan.

3. Jalan Tol Cipularang

Tol Cipularang terkenal dengan kisah perempuan berpakaian serba putih yang suka numpang di dalam mobil. Rambutnya yang panjang dengan wajah seram, bikin merinding.

4. Jalan Tol Cipali

Jalan ini kabarnya menjadi pusat kerajaan jin. Ada pula orang yang mengaku melihat sosok tuyul, sehingga ia harus membanting setir secara tiba-tiba.

5. Jalan Tarahan, Lampung

Jalanan satu ini juga terdengar angker. Dengan tanjakan tajamnya sering terjadi kecelakaan, apalagi banyak kendaraan yang tiba-tiba mati. Konon sang penunggu tak suka jalanan ini dibangun.

Reporter : Firda Padila

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kemandirian Pangan dan Energi di Papua Menjadi Pilar Strategis Pembangunan Nasional

Oleh: Markus Yikwa *) Agenda kemandirian pangan dan energi kembali menempati posisi sentral dalam arah kebijakanpembangunan nasional. Pemerintah secara konsisten menegaskan bahwa ketahanan negara tidakhanya diukur dari stabilitas politik dan keamanan, tetapi juga dari kemampuan memenuhikebutuhan dasar rakyat secara mandiri dan berkelanjutan. Dalam konteks ini, Papua ditempatkansebagai salah satu wilayah kunci, baik untuk mewujudkan swasembada pangan maupunmemperkuat fondasi kemandirian energi berbasis sumber daya domestik seperti kelapa sawit. Upaya percepatan swasembada pangan di Papua mencerminkan pendekatan pemerintah yang lebih struktural dan berjangka panjang. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam berbagaikesempatan menekankan bahwa defisit beras di Papua tidak dapat diselesaikan hanya dengandistribusi antarpulau, melainkan harus dijawab melalui peningkatan kapasitas produksi lokal. Dengan kebutuhan beras tahunan yang jauh melampaui produksi eksisting, pemerintah memilihstrategi pencetakan sawah baru secara masif sebagai solusi konkret. Pendekatan ini menunjukkankeberanian negara untuk menyelesaikan masalah dari hulunya, bukan sekadar menambalkekurangan melalui mekanisme pasar jangka pendek. Kebijakan pencetakan sawah baru di Papua, Papua Selatan, dan Papua Barat tidak berdiri sendiri. Pemerintah juga menyiapkan dukungan menyeluruh berupa penyediaan benih unggul, pupuk, pendampingan teknologi, hingga pembangunan infrastruktur irigasi dan akses produksi. Sinergiantara pemerintah pusat dan daerah menjadi prasyarat utama agar program ini tidak berhentisebagai proyek administratif, melainkan benar-benar mengubah struktur ekonomi lokal. Denganproduksi pangan yang tumbuh di wilayahnya sendiri, Papua tidak hanya mengurangiketergantungan pasokan dari luar, tetapi juga membangun basis ekonomi rakyat yang lebihtangguh. Lebih jauh, visi swasembada pangan yang disampaikan Mentan Andi Amran Sulaiman menempatkan kemandirian tiap pulau sebagai fondasi stabilitas nasional....
- Advertisement -

Baca berita yang ini