Merasa Tersakiti? Lafalkan Doa Ini!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Gak enak rasanya kalau udah disakiti sama orang lain. Namun hal tersebut udah biasa sering terjadi.

Gak cuma dari orang-orang yang baru dikenal. Dari yang terdekat seperti keluarga, teman, pacar, kerabat pun bisa menyakiti kita.

Baik secara gak disengaja maupun sebaliknya. Perasaan setelah disakiti itu tidak bisa berbohong, pastilah rasanya seperti ingin marah, kecewa, dan sedih bercampur jadi satu.

Biasanya doa dari orang-orang yang tersakiti diijabah oleh Allah SWT. Maka dari itu, bacalah doa ini agar orang yang telah menyakiti kita jadi menyesal.

Berikut doa untuk orang-orang yang telah tersakiti.

Hasbiyallahu lidiini, hasbiyallahu lidunyaa, hasbiyallahu liman ahammanii, hasbiyallaahu liman baghaa ‘alayya, hasbiyallahu liman kaada nii bisuu-in walaa haula walaa quwwata illaa billah.

Artinya : “Cukuplah Allah (penolong) bagi agamaku, cukuplah Allah (penolong) bagi duniaku, cukuplah Allah (penolong) ku terhadap sesuatu yang menyusahkanku, cukuplah Allah (penolong) ku terhadap orang yang menganiayaku, cukuplah Allah (penolong) ku terhadap orang yang ingin berbuat jahat kepadaku, tak ada daya dan kekuatan selain dengan pertolongan Allah.”

Perlakuan orang lain terhadap kita yang sudah buat kita sakit hati (tersakiti) gak perlu kita balas dengan dendam juga. Cukup lafalkan doa tersebut In Shaa Allah orang terlah menyakiti kita segera sadar dan semoga doa ini akan diberikan kekuatan pada kita, Aamiin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini