Menikah dengan Anthony Xie, Audi Marissa Jawab Begini Soal Isu Beda Agama

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pasangan selebriti Audi Marissa dan Anthony Xie akhirnya resmi menikah pada Sabtu 12 September 2020 lalu. Dilihat video yang beredar di media sosial, keduanya tampak bahagia dibalut dengan busana pengantin.

Anthony terlihat begitu tampan dengan setelan jas warna abu-abu. Sementara, Audi terlihat cantik dengan gaun warna putih panjang.

Di tengah kabar bahagia tersebut, pasangan yang menggelar acara pernikahan di Ritz Carlton Jakarta ini mendapat berbagai respon dari netizen, terutama soal agama. Diketahui, pasangan ini memiliki agama yang berbeda.

Terkait isu beda agama ini, Audi pun buka suara. Dalam sebuah postingannya di Instagram, Audi menyematkan dan membalas salah satu komentar netizen.

Netizen yang komentarya dibalas oleh Audi mengaku heran mengapa banyak pihak yang meributkan masalah agama Audi dan Anthony. Selain itu, netizen itu juga mengingatkan bahwa agama merupakan urusan pribadi masing-masing.

“Bingung deh pada ributin agamanya Audi. Urusan agama itu personal banget, buat apa kalau Audi (MISALKAN) pindah tahunya dia juga enggak taat, begtu juga sebaliknya sama Anthony, toh urusan surga sama neraka bukan urusan kita,” tulis netizen tersebut. “Biarkan aja jadi urusan mereka, lagi pula mereka pasti udh mempertimbangkan hal-hal lain yang tentu kita juga enggak tahu. Happy wedding kak Audi & kak Anthony.”

Pendapat netizen itu ternyata mendapat perhatian dari Audi. Perempuan kelahiran 24 Mei 1995 itu pu berharap agar orang lain juga memiliki pemikiran serupa.

“Cerdas sekali kamu. Semoga makin banyak orang yang berpikir seperti ini,” balas Audi. “Amin! Makasih ya.”

Jawaban Audi Marrissa soal isu pindah agama.

Selamat ya buat Audi dan Anthony!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini