MINEWS, JAKARTA – Bagi penggemar Starbucks Coffee pasti sudah tahu nih soal ukuran minuman yang dipesan. Berbeda dari coffee shop lainnya. Starbucks menawarkan ukuran minum dengan sebutan tall, grande, dan venti.
Coffee shop lainnya menyebut ukuran minuman dengan sebutan small, medium, dan large.
Kebanyakan orang tidak mengetahui berapa sesungguhnya ukuran tersebut dan berapa banyak porsi minuman yang didapatkan.
Ukuran minuman Starbucks memang tampak seperti rahasia perusahaan. Berdasarkan situs resminya, Starbucks menyediakan minuman dalam ukuran short hingga trenta cold. Yuk simak penjelasannya.
Short
Ukuran Starbucks ini setara dengan 236 mililiter. Menurut Bussines Insider, ukuran tersebut merupakan ukuran sempurna untuk cappuccino.
Tall
Tall merupakan ukuran terkecil dari semua ukuran menu minuman di Starbucks yang biasa ditemukan saat kita memesan minuman. Ukuran ini setara dengan 354 mililiter.
Grande
Ukuran ini tersedia untuk minuman panas dan dingin setara dengan 473 mililiter.
Venti
Ukuran ini tersedia dalam dua versi, yakni 591 mililiter untuk minuman panas dan 709 mililiter untuk minuman dingin.
Trenta Cold
Ukuran ini merupakan ukuran terbesar dan hanya tersedia dalam minuman dingin tertentu. Seperti es kopi dan cold brew. Ukuran ini bisa mengisi cairan 916 mililiter.
Nah, kenapa ukuran-ukuran tersebut yang digunakan? Hal ini memang menjadi keunikan Starbucks dan perbedaan dengan coffee shop lainnya.
Berdasarkan informasi, hal ini terinspirasi saat Ketua dan CEO Starbucks, Howard Schultz melakukan perjalanan ke Italia pada 1983. Saat itu, ia terpikat oleh suasana bar kopi Italia, dan ia memutuskan untuk meniru konsep tersebut di Amerika Serikat dengan membuat kedai kopi sendiri yang disebut II Giornale.
Menurut Penulis, Karen Blumenthal dalam bukunya yang berjudul Grande Expectation, Schultz ingin menyampaikan gambaran yang berbeda dan sesuatu yang jauh lebih eksotis daripada sekadar jualan kopi melalui kedai yang dirintisnya.
Karena kedai kopi ini dirancang dengan konsep bar kopi Italia, Schultz menginginkan nama yang berbau Italia untuk menu minuman demi mendapatkan kesan itu. Dari situ, ia menggunakan istilah yang tidak konvensional dan cenderung bergaya Italia dalam menunya, seperti macchiato, latte, dan grande.
Pada akhirnya, II Giornale yang dirintisnya berkembang menjadi franchise Starbucks yang seperti kita kenal sekarang. Kemudian, pada 1990-an, dalam menunya mencantumkan tiga ukuran, yakni short, tall, dan grande. Pada dasarnya short berkorelasi dengan ukuran kecil, tall untuk ukuran medium, dan grande untuk ukuran besar.
Belakangan, ukuran venti muncul dengan takaran yang lebih banyak. Maka dari itu, ukuran short pun digantikan tall sebagai ukuran terkecil. Tetapi, kita masih bisa memesan ukuran short di gerai Starbucks.