Mengenal Dislipidemia, Faktor Utama Penyakit Jantung Koroner

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Penyakit jantung koroner masih menjadi momok menakutkan bagi masyarakat. Penyakit yang bisa menyebabkan kematian ini bisa terjadi dengan berbagai faktor, mulai dari gaya hidup, hingga komplikasi penyakit lain.

Salah satu faktor utamanya yang kurang diperhatikan masyarakat ialah dislipidemia. Dislipidemia merupakan kelainan metabolismelipid yang ditandai dengan peningkatan ataupenurunan fraksi lipid dalam plasma.

Kelainan ini merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya penyakit kardiovaskular dan faktor utama dari penyakit jantung koroner.

Dr. dr. Tri Juli Edi Tarigan, SpPD-KEMD, selaku ketua divisi Endokrin Metabolik dan Diabates di Departemen Penyakit Dalam RSCM mengatakan, ada beberapa faktor penyebab terjadinya dislipedemia.

“Penyebabnya mulai dari gaya hidup, kurang aktivitas fisik, asupan makanan berlebihan, hingga dari obat-obatan tertentu,” kata dr. Tri dalam webinar, Kamis 12 Agustus 2021.

dr. Tri mengatakan beberapa komplikasi yang bisa terjadi oleh pasien dislipidemia, seperti stroke, penyakit jantung koroner(PJK), dan penyakit pembuluh darah lain.

Jika pasien mengalami kondisi kelainan itu, dr. Tri menyarankan untuk tetap melakukan kegiatan termasuk olahraga dengan intensitas yang ringan. Mulai dari jalan cepat, bersepeda dan berenang.

Pasien dislipidemia juga bisa menjaga kondisi kesehatan dengan diet rendah kalori dan membatasi makanan lemak jenuh, lemak trans dan kolesterol untuk menghindari komplikasi yang tidak diinginkan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini