Mengenal Deeway Gembel, Sang Presiden Cupang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Deeway Gembel atau Deeway merupakan salah satu konten kreator Youtube yang sering membahas seputar Ikan Cupang. Deeway yang disebut para subscribernya dengan Presiden Ikan Cupang ini mengaku bisa bergelut di dunia Ikan Cupang awalnya karena hidup miskin.

Berkat kepiawaiannya dalam merawat Ikan Cupang yang dimilikinya, ia bisa mengubah kondisinya yang dulu serba kekurangan menjadi sukses seperti sekarang ini. Bakat yang dimilikinya ia dapatkan dari ketertarikan dan hobinya dengan Ikan Cupang yang dimulai sejak tahun 1986 untuk Ikan Cupang aduan, sedangkan untuk Ikan Cupang hias sejak tahun 2016. Lamanya menggeluti hobi terhadap ikan cupang membuat lelaki yang tinggal di daerah Tanjung Priok ini sudah memiliki berbagai macam koleksi ikan cupang.

Ikan yang dimiliki oleh Deeway di antaranya yaitu Cupang Yellow Koi, Cupang Avatar (Avatar kooper, Avatar Gordon), Silangan Avatar Gordon dan Cupang Nemo, Halfmoon Giant, Cupang Paradise Albino, Leopard Betta. Semua ikan ini didapatkan Deeway dari cara mengawinsilangkan ikan-ikannya. Contohnya seperti Ikan Cupang Plakat MultiColour yang merupakan salah satu jenis ikan hasil produksinya.

Harga-harga ikan yang dimiliki Deeway pun bervariatif, mulai dari harga Rp 150.000 untuk yang paling murah seperti cupang-cupang yang kurang memiliki warna, hingga Rp 4.500.000 untuk jenis cupang yang memiliki warna terang dan kombinasi. Tak hanya mengoleksi, Deeway pun menjual ikan Cupang miliknya, namun yang dijual bukan koleksinya melainkan ikan yang dibudidayakannya sendiri. ”Awal 2016 saya punya ikan sendiri. 2017 awal saya sempat beli indukan ke Thailand hanya sekali saja dan sampai sekarang sudah tidak pernah lagi,” ujarnya kepada Mata Indonesia.

Banyaknya jenis ikan yang dimiliki, tidak membuatnya merasa kesulitan dalam merawatnya. Karena ia sudah mengerti keadaan air untuk ikan seperti suhu dan PH air. Namun dari sekian banyak Ikan Cupang miliknya memang ada jenis ikan yang butuh sedikit perawatan ekstra yaitu jenis Halfmoon (Ikan Cupang ekor panjang) dan ikan jenis Crowntail/Serit (Ikan Cupang Sirip Cagak). Dua jenis ikan ini membutuhkan perawatan ekstra untuk airnya. Menurutnya, sudah pasti mudah jika sudah mengerti dua hal penting tentang air tadi. Selain itu mengerti pakan yang baik untuk ikan cupang juga sangat penting. Dalam urusan pakan, Deeway merogoh kocek sebesar Rp.50.000 dalam sehari, maka sebulan menjadi Rp.1.500.000.

Banyak kolektor ikan yang juga turut memberikan prestasi bagi ikan-ikannya seperti dengan mengikutsertakan koleksinya pada kontes Ikan Cupang. Namun Deeway tidak melakukannya sebab posisinya saat ini adalah sebagai youtuber Ikan Cupang dan baginya ia lebih nyaman seperti itu.

Ini akun Youtube Deeway, Presiden Ikan Cupang.

Reporter: Dhelana Unggul Parastri

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini