MATA INDONESIA, JAKARTA – Memelihara tanaman hias bisa diibaratkan merawat diri sendiri. Perawatan mulai dari kebutuhan akan media tanam yang baik, pemupukan, penyiraman hingga memastikan asupan sinar matahari yang cukup menjadi sebuah tanda bahwa tanaman hias kerap disamankan dengan anggota keluarga.
Psikolog klinis di California, Carla Marie Manly menegaskan bahwa kesehatan mental sangat dipengaruhi oleh lingkungan fisik. Maka, jangan berberat hati untuk merawat tanaman karena popularitasnya berimbang dengan dampaknya terhadap kondisi seseorang.
Layaknya merawat diri sendiri dengan makanan yang baik, kita juga bisa merawat diri dengan memelihara tanaman hias.
Alasannya yaitu membantu meningkatkan produktivitas. Jurnal Plos One menegaskan bahwa tanaman hias di tempat kerja berhubungan dengan produktivitas kerja yang lebih baik dan kepuasan kerja yang lebih tinggi. Dengan melihat tanaman hias di rumah, bisa menenangkan dan membantu konsentrasi kembali dalam bekerja.
Selain itu, memelihara tanaman hias bisa membantu memurnikan udara. NASA sudah melakukan riset sekitar tahun 1980-an, yang intinya jika ingin memurnikan udara dalam ruangan dengan tanaman hias, perlu disesuaikan dengan luas ruangan.
Kemudian, memelihara tanaman hias dinilai bisa menurunkan stres dan lebih rileks. Hal ini juga bisa membantu melawan virus lewat sistem imun tubuh yang kuat. Studi dari Jurnal of Physiological Anthropology menemukan bahwa interaksi dengan tanaman bisa mengurangi stres secara psikologis dan fisiologis.
Satu hal lagi yang penting bahwa memelihara tanaman hias bisa memberikan rasa senang sekaligus bangga akan pencapaian. Terutama, saat tanaman yang dipelihara tumbuh baik dan memunculkan tunas baru. Ternyata, studi juga menemukan bahwa memelihara tanaman pada pasien rumah sakit khususnya yang menderita kesehatan mental, bisa membuat mereka merasa bangga dan berprestasi.