Mau Lulus Seleksi CPNS 2019? Coba Amalkan Doa Rasulullah SAW Ini

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA - Sudah tahu kan kalau tahun ini, pemerintah kembali membuka seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)? Ya, kalau sudah tahu, artinya kamu harus siap-siap dong ya.

Bukan sekadar belajar tips dan trik lulus CPNS aja, tapi kamu harus mulai banyak-banyak berdoa deh. Soalnya, seleksi CPNS dibuka nggak lama lagi, tepatnya bulan Oktober.

Doa itu penting, mendekatkan kamu dengan Tuhan. Tapi, jangan sembarangan berdoa ya, kamu bisa ikuti doa-doa yang pernah dibaca oleh Rasulullah Muhammad SAW ini. Coba aja diamalkan dulu, Insya Allah ampuh.

1. Dari Syekh M Nawawi Banten, ini adalah doa Rasulullah SAW saat menghadapi kesusahan, seperti diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim. Cocok untuk siapapun yang punya hajat khusus, termasuk ingin lulus CPNS.

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الحَلِيمُ الكَرِيْمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ العَلِيُّ العَظِيْمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيْمِ والحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

Lā ilāha illallāhul halīmul karīmu, ‘azhīmul halīmu, lā ilāha illallāhul ‘aliyyul ‘azhīmu. subhāna rabbil ‘arsyil ‘azhīmi, walhamdu lillāhi rabbil ‘ālamīna.

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah yang santun dan pemurah. Tiada Tuhan selain Allah yang maha tinggi dan agung. Mahasuci Allah, Tuhan Arasy yang megah. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.”

2. Selain itu, ada juga doa memohon hajat tertentu dari Rasulullah SAW yang diriwayatkan Imam At-Tarmidzi berikut ini.

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ، وَالغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ، وَالسَلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ، لَا تَدَعْ لِيْ ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ، وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ، وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضىً إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Lâ ilâha illallâhul halîmul karîm. Subhânallâhi rabbil ‘arsyil karîmil ‘azhîm. Alhamdulillâhi rabbil ‘âlamîn. As’aluka mûjibâti rahmatik, wa ‘azâ’ima maghfiratik, wal ghanîmata min kulli birrin, was salâmata min kulli itsmin. La tada‘ lî dzanban illâ ghafartah, wa lâ hamman illâ farrajtah, wa lâ hâjatan hiya laka ridhan illâ qadhaitahâ ya arhamar râhimîn.

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah yang maha lembut dan maha mulia. Maha suci Allah, penjaga Arasy yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta. Aku mohon kepada-Mu bimbingan amal sesuai rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, kesempatan meraih sebanyak kebaikan, dan perlindungan dari segala dosa. Janganlah Kau biarkan satu dosa tersisa padaku, tetapi ampunilah. Jangan juga Kau tinggalkanku dalam keadaan bimbang, karenanya bebaskanlah. Jangan pula Kau telantarkanku yang sedang berhajat sesuai ridha-Mu karena itu penuhilah hajatku. Hai Tuhan yang maha pengasih.

3. Tak hanya doa dari Rasulullah SAW, ada juga doa yang dibiacakan Nabi Yusuf AS ketika dibuang ke dalam sumur. Sebagaimana diriwayatkan Ibnu Mardawaih yang bersumber dari Ibnu Umar, disebut Nabi Yusuf dikeluarkan Allah SWT dari dalam sumur karena kemuliaan doa ini.

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ اْلمَخْزُوْنِ وَاْلمَكْنُوْنِ يَا بَدِيْعَ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ يَا ذَا اْلجَلاَلِ وَاْلِإكْرَامِ أَنْ تَغْفِرَ لِيْ ذَنْبِيْ وَتَرْحَمَنِي وَأَنْ تَجْعَلَ لِيْ مِنْ أَمْرِيْ فَرْجًا وَمَخْرَجًا وَأَنْ تَرْزُقَنِيْ مِنْ حَيْثُ أَحْتَسِبُ وَمِنْ حَيْثُ لاَ أَحْتَسِبُ

Allahumma inni as-aluka bismikal makhzuni wal maknuni. Ya Badi’as samawati wal ardhi Ya zaljalali wal ikrom an taghfiroli zanbi wa tarhamani wa an taj’ala li min amri farjan wa makhrojan wa an tarzuqoni min hautsu ahtasibu wa min haitsu la yahtasibu.

“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu dengan asma-Mu yang tersimpan dan tersembunyi, Wahai Pencipta langit dan bumi, Pemilik keagungan dan kemuliaan, ampunilah dosaku, sayangilah aku, jadikan dalam segala urusanku kebahagiaan dan jalan keluar, dan karuniakan padaku rizki dari yang aku perhitungkan dan rizki yang tidak aku perhitungkan.”

 

Berita Terbaru

Jaga Ketahanan Pangan, DP3 Sleman Siapkan Strategi Mitigasi Dampak Perubahan Iklim di Sektor Pertanian

Mata Indonesia, Sleman - Plt. Kepala Dinas Pertanian,Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman menyatakan pentingnya untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam memahami strategi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di lingkungan wilayahnya, untuk menjaga produksi dan ketahanan pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini